Ikuti Kami

Pengawal Pribadi Puan Harusnya Tidak Ikut Memegang Kaus

Said: Mbak Puan kaget, lho kok kamu yang megang kaus? Mbak Puan itu nanya, bukan marah. Kok kamu yang pegang kaus? Seharusnya bukan kamu..

Pengawal Pribadi Puan Harusnya Tidak Ikut Memegang Kaus
Ketua DPR RI Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan Ketua DPR RI Puan Maharani kaget di saat pengawal pribadi (walpri) Puan Maharani ternyata ikut memegang kaus yang hendak dibagikan kepada masyarakat saat berkunjung di Jawa Barat.

Baca: Puan Maharani Bakal Temui Airlangga Hartarto Pekan Depan

"Mbak Puan kaget, lho kok kamu yang megang kaus? Mbak Puan itu nanya, bukan marah. Kok kamu yang pegang kaus? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas walprinya," ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (27/9) menjelaskan soal ekspresi wajah Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang terlihat kesal saat membagi-bagikan kaus ke masyarakat di salah satu daerah di Jawa Barat (Jabar).

"Walpri kan enggak boleh bagi-bagi kaus. Ya dong. Kamu kenapa? Kaget Mbak Puan gitu loh," sambungnya.

Ia menjelaskan Puan Maharani selalu mendapatkan pengaman sebanyak dua lapis saat turun menemui masyarakat, dan pengamanan Puan di lapis pertama hanya bertugas menjaga dan bukan memegang kaos.

"Mbak Puan itu setiap turun ke bawah, biasanya ada yang mengiringi Mbak Puan, kemudian ada ring 2 juga. Nah, di ring 1 itu, biasanya hanya ngamanin Mbak Puan tapi tidak pegang kaus, yang megang kaus biasanya kami-kami ini," kata Said. 

Video yang merekam peristiwa dan ekspresi wajah Puan saat membagikan kaus itu viral di media sosial.

Said melanjutkan, situasi yang terjadi saat Puan turun di daerah di Jabar terjadi sebaliknya. 
Menurutnya, 

Said bilang, Puan kemudian mengingatkan walpri agar bekerja sesuai tugas setelah melihat hal tersebut.

Baca: Puan akan Temui AHY: Bangun Suasana Kondusif

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu pun menanggapi kekesalan pengguna media sosial yang mengomentari ekspresi Puan. Menurutnya, apa yang terjadi terhadap Puan itu bukan karena Puan kesal terhadap warga, melainkan kaget atas tindakan walpri.

"Kalau mbak Puan itu tidak humble, seakan-akan mukanya Mbak Puan tidak merakyat, kemudian untuk apa kira-kira mbak Puan turun ke bawah. Padahal Mbak ingin turun ke bawah, kan tentu selain tugas-tugas beliau juga ingin tahu apa sih sesungguhnya yang diiinginkan oleh masyarakat, harapan masyarakat terhadap pemerintah," ucapnya.

Quote