Ikuti Kami

Penyelundupan Komodo, DPRD NTT Minta Tingkatkan Pengawasan

Permintaan terkait kasus perdagangan komodo yang diambil dari Taman Nasional Komodo (TNK).

Penyelundupan Komodo, DPRD NTT Minta Tingkatkan Pengawasan
Polisi menunjukkan barang bukti satwa saat ungkap kasus perdagangan satwa dilindungi di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/3/2019). Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menangkap delapan tersangka atas kasus dugaan memperdagangkan satwa dilindungi dan mengamankan sejumlah barang bukti satwa dilindungi, diantaranya lima ekor Komodo (Varanus Komodoensis), satu ekor Binturong (Arctictis Binturong), satu ekor Kakatua Jambul Kuning (Cacatua Sulphurea), satu eko

Kupang, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yunus Takandewa meminta  otoritas Taman Nasional Komodo (TNK) meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan komodo di ujung barat Pulau Flores untuk mencegah pencurian satwa tersebut.

Permintaan terkait kasus perdagangan komodo yang diambil dari Taman Nasional Komodo (TNK).

Baca: KSPN Labuan Bajo, Pemerintah Perkuat Inrastruktur Pendukung

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap penjualan 41 komodo ke luar negeri dengan harga Rp500 juta per ekor oleh jaringan penjahat, yang sudah tujuh kali melakukan aksi semacam itu sejak  2016 sampai 2019.

Menurut polisi, tersangka melakukan aksinya dengan mengambil anak-anak komodo setelah membunuh induknya.

Yunus Takandewa menambahkan, kasus pencurian komodo mestinya tidak terjadi jika semua pihak menyadari betapa pentingnya menjaga kenyamanan komodo sebagai hewan purba yang sudah mendunia dan perlu dijaga kelestariannya.

Baca: Labuan Bajo Bersyukur atas Kebijakan Desentralistik Jokowi

Dia menambahkan, jika otoritas Taman Nasional Komodo melakukan pengawasan dan pemantauan secara intens, kasus tersebut tidak mungkin terjadi.

Karena itu, dia meminta otoritas TNK meningkatkan pengawasan ke semua area yang dihuni komodo untuk menghindari kasus pencurian itu terulang kembali.

Quote