Ikuti Kami

Perekonomian Indonesia di Tahun 2018 Torehkan Keberhasilan 

Pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, serta angka kemiskinan dan pengangguran, tercatat baik pada tahun 2018.

Perekonomian Indonesia di Tahun 2018 Torehkan Keberhasilan 
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri Rakorda Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Ma'ruf Amin Sulawesi Selatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/12/2018). Jokowi mengajak relawan untuk memenangkan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 dengan dengan perolehan suara 75 persen sesuai dengan target TKD Sulsel. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Perekonomian DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, menilai bahwa ekonomi Indonesia di tahun 2018 telah memperoleh sejumlah keberhasilan. Hendrawan menyebut, persentase pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, serta angka kemiskinan dan pengangguran, tercatat baik pada tahun 2018.

Baca: Presiden Senang Pertumbuhan Ekonomi Tanah Air Sangat Baik

“Pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5%, inflasi terkendali sekitar 3,1%, angka kemiskinan dan pengangguran sedikit menurun,” ujar Hendrawan, Selasa (1/1).

Bukan hanya itu, Hendrawan menyebut catatan baik tersebut juga dapat dilihat dari indeks harga saham gabungan di atas angka 6000.  

“Itu menandakan bahwa pelaku pasar masih menaruh optimisme terhadap dinamika ekonomi nasional,” tutur Hendrawan.

Meski demekian, Hendrawan mengungkapkan, ada sejumlah hal yang harus dicermati seperti defisit transaksi berjalan, yang bila dibiarkan cenderung menggerogoti ketahanan ekonomi nasional. 

“Ini pertanda daya saing ekonomi nasional belum mengalami peningkatan signifikan,” tambah Anggota Komisi XI DPR RI ini.

Oleh karenanya, Hendrawan berpesan agar di tahun 2019 ini pemerintah dapat menggenjot ekspansi kredit. Selaras dengan itu, pemerintah juga harus memaksimalkan kemudahan berinvestasi.

“Proses hilirisasi (‘downstreaming’) produk- produk pertanian, perikanan, perkebunan dan pertambangan, juga harus terus diusahakan, agar nilai tambah domestik meningkat,” kata Hendrawan.

Dalam rancangan itu, Hendrawan menilai, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen yang dicanangkan oleh APBN akan tercapai. 

Baca: Presiden Apresiasi Capaian Kinerja BEI Tahun 2018

Di samping itu, Hendrawan juga menyertakan faktor ekonomi global dalam proyeksi ekonomi Indonesia. Ia memprediksi target pertumbuhan ekonomi akan tercapai apabila suku bunga di AS tidak melejit, serta perang dagang AS-Tiongkok tidak mengalami eskalasi.

“Lalu juga harga minyak diduga relatif stabil dan pertumbuhan ekonomi negara dengan penduduk besar, seperti Tiongkok dan pendudk sudah mulai pulih,” pungkas Hendrawan.

Quote