Ikuti Kami

Pesepeda Dikit, Anies Kenapa Tak Benahi Jaklingko?

"Jaklingko secara konsep bagus, tetapi seperti yang kita lihat semua berhenti di tata kata atau narasi dan minim aksi".

Pesepeda Dikit, Anies Kenapa Tak Benahi Jaklingko?
Ilustrasi. Jak Lingko, moda transportasi angkot yang tak kalah nyaman dengan mobil pribadi.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai pemberian jalur khusus bagi pesepeda di Ibu Kota bukan prioritas. 

Baca: Murid Diajari Lagu Jihad Bela Palestina? Layak Cemas!

Pasalnya, lanjutnya, pengguna sepeda di Jakarta terbilang sedikit bila dibandingkan pengguna transportasi umum dan kendaraan pribadi.

Seharusnya, lanjut Gilbert, Anies memprioritaskan pembenahan transportasi publik, salah satunya program Jaklingko.

"Perbaikan transportasi publik yang harus jadi prioritas. Bung Anies janjikan Jaklingko, tetapi sangat minim yang berfungsi. Jaklingko secara konsep bagus, tetapi seperti yang kita lihat semua berhenti di tata kata atau narasi dan minim aksi," kata Gilbert, baru-baru ini.

Lebih lanjut, Gilbert mengatakan, fasilitas jalur sepeda yang dibangun Anies kini mubazir lantaran penggunanya tidak banyak. Dia menyebut, pengguna sepeda di Jakarta sekarang tidak sampai 0,1 persen. 

Di sisi lain, Anies sudah menggelontorkan anggaran fantastis guna memfasilitasi pesepeda di Jakarta. Gilbert bilang, semua ini terjadi karena Anies Baswedan mengambil kebijakan yang tidak terukur.

"Ini persoalan kebijakan tak terukur oleh Gubernur. Semua jadi korban, dan tidak berdampak ke masyarakat luas saat pandemi ini. Jalur sepeda yang ada sangat rendah utilitasnya. Sejak 2019 saya sudah sampaikan betapa besar dana untuk jalur sepeda, tetapi tidak berfungsi," tegasnya.

Patut diketahui, Anies belakangan ini memfasilitasi habis-habisan pengguna sepeda di Ibu Kota. Pengguna kendaraan gowes itu diberi jalur khusus di beberapa wilayah di Jakarta dengan menelan anggaran hingga Rp73 miliar. Terbaru Anies bikin jalur sepeda permanen di Jalan  Sudirman - Thamrin senilai Rp28 miliar.

Baca: Anies Permanenkan Jalur Sepeda JLNT? Seperti Suka-Suka!

Tidak hanya memfasilitasi pesepeda pada umumnya, pengguna sepeda khusus seperti road bike juga diberi perhatian lebih. Bahkan Anies sampai rela permanenkan jalur khusus road  bike di Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu - Tanah Abang, meski jalur ini sebelumnya dilarang untuk sepeda motor dengan alasan keamanan. Jalur permanen ini dipakai dua kali sepekan untuk pesepeda, yakni Sabtu dan Minggu pada pagi hari.

Tidak hanya itu, pengguna road bike juga diberi ruang di sepanjang jalan Sudirman -Tahmrin disetiap hari kerja Senin hingga Jumat dari pukul 05.00 hingga 6.30 WIB.

"Pembayar pajak kendaraan dikalahkan oleh pehobi sepeda," tutup Gilbert. Dilansir dari akurat co.

Quote