Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengaku cemas dengan sebuah video yang berisi siswa-siswi yang diajari jihad bela Palestina ketimbang membela negaranya sendiri.
Itu dikatakannya menanggapi video yang menampilkan adegan sejumlah murid sekolah diajari lagu jihad bela Palestina viral di media sosial.
Baca: DPP PDI Perjuangan Cabut Dukungan Pada Bupati Alor
Unggahan rekaman video amatir tersebut dibagikan oleh akun Twitter @My_LoveNeve dengan mendapat sekitar 73.500 tayangan.
"Semoga anak anak kita masih mencintai BENDERA MERAH PUTIH. Tempat kita berpijak," tulis akun Twitter @My_LoveNeve.
Dalam unggahan rekaman video tersebut, terdengar alunan lagu yang memuat jihad membela Palestina.
"Ya Allah izinkanlah kami berjihad di Palestina," bunyi petikan kutipan lagi tersebut.
Sementara itu, sejumlah siswa-siswi sekolah duduk sembari mengibarkan bendera Palestina secara serentak.
Terkait hal tersebut, Budiman mengaku cemas dengan ajaran jihad bela Palestina ketimbang membela negara sendiri.
Adapun indikator penilaian tersebut, selain alunan lagu, menurut Budiman adalah jumlah bendera Palestina yang lebih banyak ketimbang bendera Indonesia.
Pokok permasalahan, ungkap Budiman Sudjatmiko, bukan terletak pada aksi solidaritas Palestina, melainkan ajaran bela Palestina sedini mungkin ketimbang ajaran membela negara sendiri.
Baca: Megawati Jadi WNI Pertama Terima Order of Friendship Rusia
Hal tersebut diucapkan Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi pada Selasa (1/6).
"Saya bukan ultranasionalis, xenophobic (anti orang asing) & jg tak mau jd rasis. Tp di tengah solidaritas Palestina (yg adalah sah) dgn mengibarkan benderanya lebih banyak dr Merah Putih serta ada yg menyoalkan nyanyi 'Indonesia Raya', saya layak cemas," kata Budiman Sudjatmiko.
