Ikuti Kami

Polri Diminta Tuntaskan Perampasan Tanah Rakyat di JIIPE 

Arteria mengungkapkan hingga kini ada 600 hektar tanah rakyat yang belum dibayar demi pengembangan kawasan JIIPE.

Polri Diminta Tuntaskan Perampasan Tanah Rakyat di JIIPE 
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menuntaskan persoalan pengambilan tanah rakyat untuk kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim). 

Arteria mengungkapkan hingga kini ada 600 hektar tanah rakyat yang belum dibayar demi pengembangan kawasan JIIPE. Pengembang JIIPE adalah PT BKMS (PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera).

Baca: Arteria Dahlan: KPK Kok Takut Banget Yang Namanya Dewas?

Hal itu dikatakan Arteria dalam Raker Komisi III DPR RI dengan Kapolri dan jajaran nya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1). 

"Alasan belum dibayarnya tanah rakyat karena JIIPE ini berlindung dibalik status PSN (proyek strategis nasional). Jika kami melakukan pembelaan terhadap rakyat disana pun terbentur status PSN," papar Arteria.

Baca: Tajamnya Analisa Arteria Lucuti Logika KPK Tak Pernah Salah

Arteria menegaskan, rakyat dikawasan JIIPE tak pernah menerima uang, tapi tanah mereka sudah dirampas dan dimanfaatkan oleh pengembang JIIPE. 

"Perkara ini sudah sampai di Mabes Polri. Ada juga peran Syaiful Arif, orang dekat Bupati Gresik dalam persoalan ini. Kami minta semua ini dibongkar, karena kita sudah dua tahun menanti ," tegas Arteria.

Quote