Ikuti Kami

PON XXI Sumut-Aceh, Legislator Minta Gubsu Siapkan Strategi 

"Dimaksudkan untuk mencegah terulangnya kegagalan meraih prestasi seperti yang terjadi di Papua".

PON XXI Sumut-Aceh, Legislator Minta Gubsu Siapkan Strategi 
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Rudy Hermanto (tengah).

Medan, Gesuri.id - Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Rudy Hermanto meminta Gubsu Edy Rahmayadi menyiapkan strategi yang jitu menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Sumut-Aceh. 

Langkah ini, lanjutnya, dimaksudkan untuk mencegah terulangnya kegagalan meraih prestasi seperti yang terjadi di Papua.

Baca: Junimart Ingatkan Rocky Gerung Stop Bermimpi dan Cuci Muka

“Ini kita sudah lari dari target 10 besar perolehan medali, karenanya Gubsu harus turun tangan dan menyiapkan strategi jitu untuk menghadapi PON 2024 di Sumut dan Aceh,” kata Rudy, Jumat (15/10).

Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan itu merespon posisi Sumut yang menghuni peringkat 10 pada PON XII di Papua, dengan 10 emas, 22 perak dan 23 perungggu.

Pengalaman di Papua diharapkan tidak terulang lagi di PON XX di Sumut-Aceh. “Jangan sampai jeblok,” katanya.

Terkait perolehan medali, cabang olahraga Wushu menyumbang 5 dari 6 medali emas dan prestasi gemilang dan membanggakan masyarakat Sumut. Namun prestasi itu berbanding terbalik dengan perhatian dan dukungan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprovsu) terhadap wushu selama ini.

Rudy Hermanto yang juga pembina Wushu ikut mendampingi tim atlet wushu yang tiba di Kota Medan dan disambut Kapolda Sumut di Mapolda Sumut, Kamis (7/10/2021).

“Kami mendesak Pemprovsu agar memberikan perhatian khusus kepada cabang olahraga wushu yang telah meraih prestasi gemilang di PON XX Papua dengan menyumbang 5 medali emas dari 6 perolehan medali emas. Hari ini wushu sudah berhasil mengharumkan nama Sumut. Saya harap gubernur memberikan perhatian serius terhadap prestasi yang sudah diperoleh ini,” ujar Rudy.

Rudy menyesalkan hingga 5 kali PON digelar, hingga saat ini wushu belum memiliki fasilitas latihan dari pemerintah. Padahal, wushu termasuk salah satu cabang olahraga andalan Sumut hingga ke tingkat dunia. Wakil Rakyat dari dapil Kota Medan ini juga berharap atlet wushu yang meraih medali diberikan tali asih.

“Saya kecewa mendapat informasi bahwa selama 5 kali PON digelar, wushu yang banyak menyumbangkan emas tidak juga diberikan perhatian seirus. Saya khawatir hal ini akan menurunkan prestasi para atlet,” ungkap Rudy.

Sebagaimana diketahui sudah 5 kali PON, sejak PON 2004, 2008, 2012, 2016 dan 2021 wushu selalu memberikan kontribusi medali emas terbanyak untuk Sumut.

Baca: Kasus Brigjen Tumilaar, Budiman Ingatkan SBY Akan Hal Ini..

Akan tetapi sampai saat ini, wushu di Sumut masih belum memiliki tempat latihan permanen dari Pemprovsu. Selama ini masih menumpang di tempat pribadi milik Supandi Kusuma, salah seorang tokoh yang peduli dengan olahraga di Sumut.

Rudy menjelaskan, untuk menaikkan rangsangan kepada atlit peraih medali terkhusus emas mesti diberi rangsangan.

“Wushu yang banyak menyumbang medali namun krisis tempat, harus segera dicari solusi, termasuk persiapan tempat latihan,” pungkasnya.

Quote