Ikuti Kami

Junimart Ingatkan Rocky Gerung Stop Bermimpi dan Cuci Muka

"Nah setelah itu perhatikan di sekeliling, masih Covid-19. Saat ini belum momen untuk kampanye Pemilu".

Junimart Ingatkan Rocky Gerung Stop Bermimpi dan Cuci Muka
Politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang. (foto: detikcom)

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang mengingatkan Rocky Gerung segera berhenti dari mimpinya lalu cuci muka dan memperhatikan kondisi di sekitarnya saat ini.

Baca: Rocky Gerung Pintar di Mulut Dangkal Pemikiran, Rendah Moral

"Saran saya, sebaiknya Rocky Gerung bangun dari mimpi tidurnya, lalu cuci muka. Nah setelah itu perhatikan di sekeliling, masih Covid-19. Saat ini belum momen untuk kampanye Pemilu. Semua pihak baik itu kader dari PDI Perjuangan, bahkan Ibu Puan dan Pak Ganjar bersama-sama Pemerintah sedang fokus meminimalisir pencegahan, penyebaran Covid-19, termasuk melakukan vaksinasi di daerah-daerah," ujar Junimart, Sabtu (16/10).

Hal itu disampaikan Junimart sebagai respon terhadap pernyataan Rocky Gerung yang menyebut bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani bodoh di Mata Milenial, karena tak kunjung melakukan kampanye politik dengan mengangkat isu-isu aktual seperti yang terjadi di Pemilu Amerika Serikat pada tahun 2020 lalu.

"Justru mereka (Mbak Puan dan Mas Ganjar) tidak etis jika di saat sekarang ini sudah berkampanye. Karena mereka bukan pengangguran, tetapi sebaliknya Mas Ganjar adalah seorang gubernur dan Mbak Puan sebagai Ketua DPR RI. Mereka adalah orang yang ber integritas, memiliki tugas dan kewajiban penuh memperhatikan kepentingan rakyat," tegas Junimart.

Menurut Junimart, logika berpikir Rocky Gerung tidak perlu diperdebatkan. Artinya frame of referencenya memang sudah error. Karakternya melekat dengan sifat over-acting, cari perhatian.

"Saya ibaratkan RG ini bila lampu sedang merah dia jalan, hijau berhenti dan kuning kebingungan. Pernyataannya menurut saya, selalu bertolak belakang dengan kenyataan," tegasnya.

Junimart mengungkapkan, hingga saat ini PDI Perjuangan masih belum memutuskan kandidat calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024 mendatang. Sehingga tidak ada kekonyolan politik seperti  banteng vs celeng sebagaimana diungkapkan Rocky Gerung.

"Semua kader partai tanpa kecuali wajib taat, tegak lurus kepada aturan dan perintah partai. Mengenai keputusan capres atau cawapres sesuai hasil kongres kami di Bali itu menjadi kewenangan penuh Ibu Ketua Umun Hj. Prof. Megawati Soekarnoputri," terang Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.

Sebelumnya Rocky Gerung dalam diskusi 'Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali - Non Jawa Bali)' yang digelar KedaiKOPI, Jumat (15/10).

Baca: Kasus Brigjen Tumilaar, Budiman Ingatkan SBY Akan Hal Ini..

Mengatakan para kaum milenial ingin tokoh-tokoh politik unjuk gigi dalam hal akademis. Misalnya terkait dengan society 5.0 yang membahas gender equality hingga human rights.

"Padahal kami milenial yang 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy. Kok kita nggak denger ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita nggak lihat Kang Emil ngomong itu," tutur Rocky Gerung. Dilansir dari harianhaluan.com.

Quote