Ikuti Kami

Pramono Anung Telah Tetapkan Lokasi Normalisasi Sungai Ciliwung

Hal ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 344 Tahun 2025.

Pramono Anung Telah Tetapkan Lokasi Normalisasi Sungai Ciliwung
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Jakarta  Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah mengumumkan penetapan lokasi (penlok) normalisasi Sungai Ciliwung.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 344 Tahun 2025.

BaCa: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

Dalam Kepgub itu dijelaskan bahwa total lahan yang akan dibebaskan untuk normalisasi Sungai Ciliwung mencapai 67.270 meter persegi.

Puluhan ribu meter persegi lahan itu berada di Kelurahan Cawang dan Cililitan, Jakarta Timur.

Gubernur Pramono Anung pun menegaskan bakal melakukan pendekatan humanis kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.

“Kami tentunya akan secara serius untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, karena enggak mungkin tidak dipindahkan,” ucapnya, Minggu (4/5).

Pramono tak menampik, ada beberapa orang warga yang sempat digusur di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kini kembali tinggal di bantaran kali.

Padahal, warga tersebut sebelumnya juga sudah mendapatkan ganti rugi dari Pemprov DKI Jakarta.

Mangkraknya program normalisasi Sungai Ciliwung ini pun disebabkan oleh kendala pembebasan lahan akibat banyaknya penolakan dari warga.

Untuk itu, Pramono mengaku bakal mengajak masyarakat berunding demi mengatasi masalah banjir yang selama ini jadi momok warga Jakarta saat musim hujan tiba.

“Kami akan duduk bersama, prinsipnya adalah bukan kemudian melakukan penggusuran, tetapi apapun ini kan untuk kepentingan publik,” ujarnya.

BaCa: Ganjar Ingatkan Tak Boleh Ada Matahari Kembar 

Sebagai bagian dari proses negosiasi, Pramono menjanjikan bakal memberikan tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi warga terdampak normalisasi Sungai Ciliwung.

Sejauh ini, ada beberapa rumah susun yang disiapkan sebagai tempat relokasi warga.

“Rusunnya beberapa sudah kami siapkan, termasuk yang di Jagakarsa,” kata orang nomor satu di Jakarta ini.

Quote