Ikuti Kami

Pramono Bertekad Hidupkan Kembali Pasar Tanah Abang Sebagai Pusat Perdagangan Terbesar di ASEAN

Kondisi perdagangan di Pasar Tanah Abang saat ini perlu perbaikan signifikan agar bisa kembali bergairah.

Pramono Bertekad Hidupkan Kembali Pasar Tanah Abang Sebagai Pusat Perdagangan Terbesar di ASEAN
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bertekad untuk menghidupkan kembali Pasar Tanah Abang sebagai pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara.

"Ini akan dilakukan secara bertahap melalui program digitalisasi, perbaikan kebersihan, hingga peningkatan aksesibilitas," kata Pramono saat dijumpai Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Ia menjelaskan, pihaknya serius untuk melakukan pembenahan agar menghidupkan kembali pasar Tanah Abang secara perlahan-lahan, tetapi menjadi kekuatan baru bagi sentra industri pasar di ASEAN.

Menurut Pramono, kondisi perdagangan di Pasar Tanah Abang saat ini perlu perbaikan signifikan agar bisa kembali bergairah.

Hal itu karena saat berkunjung ke pasar tersebut, Pramono mengatakan para pedagang tampak lesu.

“Tadi begitu saya masuk ke pasar Tanah Abang, para pedagang pasti menyambut antara lesu maupun histeris. Lesu karena memang perdagangan di sini perlu perbaikan,” kata Pramono.

Ia menjelaskan, digitalisasi akan menjadi salah satu faktor penting untuk mendongkrak aktivitas perdagangan sekaligus mengurangi praktik negatif seperti pencopetan dan premanisme.

“Mau nyopet apa, kalau semua transaksi digital? Premanisme juga pelan-pelan pasti akan berkurang,” ujar Pramono.

Pramono menyebut, salah satu upaya untuk mendorong digitalisasi di pasar adalah dengan menyelenggarakan Lomba Digitalisasi Pasar 2025.

Lomba Digitalisasi Pasar berlangsung 20 hari, mulai 22 Juli hingga 10 Agustus 2025, diikuti oleh 20 pasar binaan Pasar Jaya sebagai proyek percontohan.

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

Proses penilaian lomba dilakukan dalam dua tahap, yakni Periode I pada 22–25 Juli 2025 dan Periode II pada 6–10 Agustus 2025.

Adapun penilaian lomba terbagi dalam dua aspek, yaitu aspek pasar yang dinilai oleh tim juri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta aspek digitalisasi perbankan yang dinilai oleh OJK dan Bank Indonesia berdasarkan laporan dari bank peserta.

Dua puluh pasar yang saat ini dilibatkan akan menjadi percontohan bagi pasar-pasar aktif lain yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya

Quote