Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono memastikan penanganan pascakerusuhan terkait aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dalam insiden barakuda Brimob, terus dilakukan.
Menurutnya, pemerintah daerah kini fokus pada pemulihan fasilitas umum dan layanan transportasi.
“Seluruh moda transportasi sudah kembali dibuka dan armada BUMD harus tetap beroperasi. Fasilitas umum yang terbakar saya minta segera diperbaiki. Beberapa lokasi sudah mulai dinormalkan kembali,” kata Pramono saat mendampingi Ketua DPR Puan Maharani bertakziah ke rumah almarhum Affan, Sabtu (30/8/2025).
Ia menegaskan telah melakukan koordinasi dengan Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya, termasuk meninjau langsung titik-titik kerusuhan di Jakarta. “Beberapa langkah sudah kami ambil,” ucapnya.
Affan Kurniawan, pemuda berusia 21 tahun, meninggal dunia dalam insiden barakuda Brimob ketika terjadi bentrokan antara aparat dan mahasiswa di Jakarta pada Kamis (28/8/2025). Peristiwa ini memicu gelombang demonstrasi serta aksi solidaritas dari sesama pengemudi ojek online yang merebak di berbagai daerah.
Aksi protes yang berlangsung kemudian berujung pada perusakan sejumlah fasilitas publik di Ibu Kota, termasuk halte, pos polisi, hingga kantor pemerintahan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini bergerak cepat melakukan perbaikan agar layanan publik bisa kembali normal.
Sementara itu, kepolisian memastikan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Hingga saat ini, tujuh anggota Brimob telah diperiksa terkait insiden yang merenggut nyawa Affan. Publik menunggu langkah tegas aparat penegak hukum untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
