Ikuti Kami

Presiden: Babinsa Garda Terdepan Tangkal Isu Meresahkan

Kembalinya radikalisme dan terorisme agar jangan sampai dibiarkan berkembang ke mana-mana.

Presiden: Babinsa Garda Terdepan Tangkal Isu Meresahkan
Apel Babinsa.

Jakarta, Gesuri.id - Pada kesempatan menghadiri apel Babinsa se-Indonesia, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/7) pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan segenap Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengantisipasi perubahan yang sangat cepat sekali, yang hitungannya bisa hari, minggu, atau bulan, yang akan mengubah bidang ekonomi, sosial, politik, semuanya.

Baca: Presiden: Pemerintah Sudah Naikkan Tunjangan Babinsa

Oleh sebab itu, Presiden menekankan, jangan sampai salah mengantisipasi. Ia menambahkan bahwa Babinsa harus siap, dan berada di barisan paling depan dalam mengantisipasi ini, kembalinya radikalisme dan terorisme agar jangan sampai dibiarkan berkembang ke mana-mana.

“Isu-isu yang menyebabkan keresahan jangan sampai berkembang di mana-mana karena bisa meresahkan masyarakat,” tegas Presiden.

Ia memberikan contoh isu yang menyebutkan dirinya PKI yang berkembang di bawah. Padahal, menurut Presiden, logikanya Babinsa bisa menjelaskan PKI dibubarkan tahun 1965, sementara dirinya lahir tahun 61. Itu artinya, lanjut Presiden, umurnya baru 4 tahun saat itu, dan tidak ada namanya PKI balita.

“Logikanya itu saja, yang lain orang tuanya kakek-neneknya ini yang namanya politik tapi bisa meresahkan masyarakat,” tutur Presiden.

Baca: Jokowi Tuntut Netralitas Babinsa di Pilpres 2019

Presiden mengingatkan, sekarang zamannya terbuka, bisa dicek dengan gampang masjid di dekat rumah orang tuanya, Cabang NU, Cabang Muhammadiyah, Cabang Persis, cabang Al Irsyad, ada di lingkungan keluarga besar dirinya.

“Gampang sekali jangan sampai isu-isu meresahkan rakyat kita menjadi kewajiban kita bersama untuk menjelaskan dengan logika dan nalar,” tegas Presiden.

Quote