Ikuti Kami

Presiden Jokowi Nilai Kondisi Ekonomi Mulai Membaik

BPS merilis surplus neraca perdagangan pada September 2018 sebesar US$ 230 juta.

Presiden Jokowi Nilai Kondisi Ekonomi Mulai Membaik
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp)

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo menuturkan kondisi ekonomi Indonesia mulai membaik. Hal itu terbukti dari laporan Badan Pusat Statistik yang menunjukkan surplus neraca perdagangan pada September 2018 sebesar US$ 230 juta.

Baca: Presiden Jokowi Apresiasi Suksesnya Tiga Acara Internasional

"Ini memperlihatkan arah perkembangan yang baik dari kinerja perekonomian kita," ujar Presiden saat membuka rapat kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (16/10).

Meski demikian, Presiden menuturkan bahwa ia selalu menekankan para menteri agar bisa mengendalikan impor dan meningkatkan ekspor. Meski bulan lalu mengalami surplus, Presiden tetap meminta para menteri yang bersangkutan mencari terobosan guna mengendalikan impor dan meningkatkan ekspor.

"Harus terus dilanjutkan, dipantau terus di lapangan sehingga bulan-bulan ke depan masih juga surplus," tuturnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan para menteri bekerja lebih cermat dalam rangka peningkatan ekspor baik di sektor migas maupun nonmigas. 

Baca: Presiden Minta Peningkatan Edukasi Kesiagaan Bencana

"Tolong migas dilihat dan nonmigas juga terus dilihat," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, migas selama ini dikenal sebagai salah satu sektor terbanyak yang melakukan impor. Namun laporan BPS menyebutkan pada bulan lalu impor migas menurun dibandingkan Agustus 2018 sebesar 25,2 persen atau senilai 767,6 juta dollar AS.

Quote