Ikuti Kami

Presiden Minta Babinsa Ikut Redam Hoaks

Presiden meminta Babinsa mampu meredam berita-berita hoaks yang beredar di masyarakat.

Presiden Minta Babinsa Ikut Redam Hoaks
Presiden saat memberikan arahan kepada para Babinsa di Balai Prajurit M. Yusuf, di Jalan Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/7).

Makassar, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk ikut meredam isu, hoaks, fitnah, dan kabar bohong yang saat ini banyak sekali berseliweran di masyarakat, yang tersebar melalui media-media sosial.

“Isu-isu seperti ini Saudara-saudara harus mampu meredam, jangan sampai hal-hal yang tidak benar, fakta-fakta tidak benar, itu beredar dimana-mana,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan di hadapan sekitar 2.000 anggota Babinsa Kodam XIV/Hasanuddin, di Balai Prajurit M. Yusuf, di Jalan Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (29/7).

Baca: Presiden: Pemerintah Sudah Naikkan Tunjangan Babinsa

Presiden Jokowi memberi contoh isu yang menyebut dirinya PKI, bahkan ada gambar di media sosial dirinya berdiri di dekat Aidit, saat tokoh PKI itu sedang berpidato.

Padahal, lanjut Presiden, dirinya lahir tahun 1961, sementara PKI dibubarkan 1964. Artinya, dirinya saat itu masih di balita (bawah lima tahun).

“Inilah hal-hal yang seperti ini yang harus diredam,” ujar Presiden seraya menambahkan, di dekat rumah orang tuanya ada masjid, di dekat rumah kakek neneknya ada masjid, sehingga bisa langsung dicek isu-isu seperti itu.

Keterbukaan seperti  ini, lanjut Presiden, sudah gampang sekali. Ia menambahkan agar jangan sampai diaduk-aduk masyarakat dengan hal-hal seperti ini.

“Ini namanya politik adu domba, enggak bisa kita teruskan teruskan seperti ini. Ini permainan politik yang bisa memecah belah, tugas Saudara-saudara untuk memberikan pemahaman yang nalar dan masuk logika,” tegas Presiden.

Baca: Presiden: Babinsa Garda Terdepan Tangkal Isu Meresahkan

Presiden menegaskan, politik kotor dengan cara-cara seperti itu harus disetop. Sebaliknya, politik yang memberikan kematangan pada masyarakat, tambah Presiden, merupakan politik dengan tujuan mendewasakan masyarakat itu yang akan kita tempuh.

“Jika masyarakat menjadi matang dalam berpolitik dan masyarakat menjadi dewasa dalam berpolitik ini tugas saudara-saudara untuk memberikan pemahaman pemahaman kepada masyarakat apabila ada isu-isu yang tidak betul,” pesan Presiden Jokowi

Quote