Ikuti Kami

PSBB Transisi, Anies Harus Disiplin & Ketat Dalam Pengawasan

Sehingga langkah menuju new normal tak akan menemui jalan yang terjal.

PSBB Transisi, Anies Harus Disiplin & Ketat Dalam Pengawasan
Ilustrasi. PSBB Transisi, Harus Disiplin dan Ketat Dalam Pengawasan.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, meminta Gubernur Anies Baswedan menginstruksikan jajarannya melakukan pengawasan yang ketat saat Ibu Kota menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. 

Baca: Wayangan Jelang HUT Bung Karno, Spirit Bangun Iptek & Riset

Sehingga, lanjutnya, langkah menuju new normal tak akan menemui jalan yang terjal.

"Ketika new normal atau katakan masa transisi itu perlu ada pengawasan yang ketat agar protokol kesehatan menjadi gaya hidup baru masyarakat," kata Gembong dilansir dari Okezone, Jumat (5/6).

Menurut dia konsep new normal yang digaungkan pemerintah pusat hampir sama dengan yang diterapkan Anies, yakni PSBB transisi.

"Kita dengarkan apa dijelaskan Pak Anies, sebetulnya sama dengan 'new normal'. Cuma Pak Anies punya istilah 'masa transisi'. Misalkan untuk ojol (ojek online) sudah boleh operasi, berarti kan sudah 'new normal'. Transportasi massal (kapasitas) 50 persen kan 'new normal', dengan pengetatan protokol kesehatan," ujarnya.

Baca: New Normal? Putra Minta Nadiem Sampaikan Evaluasi PJJ

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya akan memperketat pemberlakuan sanksi yang tertuang di dalam Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 41 tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran Pelaksanaan PSBB Dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi Daerah Ibu Kota DKI Jakarta, saat masa PSBB transisi.

“Pergub 41 tentang sanksi tidak kami cabut, akan kami perketat,” kata Riza saat berbincang dengan Ira Koesno dalam acara Prime Show bertajuk ‘Selamat Datang New Normal” di iNews TV, kemarin.

Quote