Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa pembakaran 13 rumah yang dilakukan anak laki-laki berusia 9 tahun karena terinspirasi adegan film maupun game.
Peristiwa tersebut menjadi bukti nyata dampak buruk konten digital yang kurang tersaring bagi anak-anak.
“Negara tidak boleh membiarkan konten hiburan dan ruang digital menjadi medan bebas yang membahayakan moral dan masa depan generasi muda," kata Puan Maharani kepada wartawan, Jumat (9/5).
"Negara harus hadir untuk memastikan bahwa konten digital tidak berdampak buruk terhadap karakter anak-anak Indonesia,” sambungnya menegaskan.
Puan menilai penting bagi Pemerintah untuk memperkuat pengawasan terhadap konten-konten digital dan hiburan.
“Pengawasan yang ketat terhadap konten hiburan dan konten-konten digital, termasuk game online, harus semakin diperkuat. Pemerintah wajib memastikan ruang digital yang aman bagi anak dengan sejumlah pendekatan,” tutupnya.
Sebelumnya, aksi pembakaran sejumlah rumah warga di Sukabumi, Jawa Barat, dilakukan anak berusia 9 tahun. Meski tidak terjadi kebakaran lebih besar, namun aksi ini membuat resah warga.
Menurut warga di Kelurahan Tipar, Kota Sukabumi, aksi teror itu terjadi dalam beberapa hari berturut-turut. Dalam aksinya, pelaku membakar sampah yang berada di luar rumah warga hingga api sempat membesar. Anak tersebut melakukan pembakaran pada dinihari menjelang pagi saat warga tidak beraktivitas.
Dari hasil pemeriksaan Polsek Citamiang bersama Satreskrim Polres Sukabumi Kota, total rumah yang dibakar sebanyak 13 buah. Belasan rumah warga tersebut dibakar secara acak lantaran sang anak terinspirasi dari film dan game.
