Ikuti Kami

Puti Soroti Kondisi SMAN 3 Surabaya yang Memprihatinkan

Puti menilai konstruksi bangunan sekolah tersebut, khususnya pilar-pilar gedungnya rusak.

Puti Soroti Kondisi SMAN 3 Surabaya yang Memprihatinkan
Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno.

Surabaya, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno beserta Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI menyoroti kondisi bangunan SMA Negeri (SMAN) 3 Surabaya yang cukup memprihatinkan.

Sebab konstruksi bangunan sekolah tersebut, khususnya pilar-pilar gedungnya rusak. Hal itu dapat membahayakan proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Baca: Puti Apresiasi Niat Mendikbud Wujudkan Pendidikan Merdeka


 
“Kondisi SMAN 3 Surabaya kami melihat bangunan juga cukup memprihatinkan, karena beberapa konstruksi bangunannya sudah mulai rapuh. Ini tentunya kalau dibiarkan saja kami takut bahwa bangunan ini bisa membahayakan keselamatan guru maupun murid-murid," kata Puti di sela-sela peninjauan SMAN 3 Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini.

Selain kondisi bangunan sekolah, Puti juga mendapatkan temuan mengenai status tanah sekolah yang belum jelas, apakah tanah itu milik Pemerintah Daerah atau milik TNI Angkatan Laut (AL). 

Sehingga dana dari Pemerintah Pusat untuk merevitalisasi sekolah tidak dapat disalurkan ke sekolah tersebut jika status tanahnya belum milik Dinas Pendidikan Surabaya.

Baca: Puti Tegaskan Pendidikan Karakter Harus Berbasis Pancasila

Puti pun mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk duduk bersama dengan jajaran TNI AL guna menyelesaikan permasalahan status tanah SMAN 3 Surabaya tersebut, agar bantuan-bantuan dari Pemerintah Pusat dapat tersalurkan dengan baik.

“Dengan begitu, harapan Komisi X, pendidikan di Kota Surabaya dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Harapan saya tentunya kedatangan kami Komisi X DPR dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi sekolah untuk merevitalisasi dan membangun sarana dan prasarana serta memperjelas status tanahnya." pungkas Puti. 

Quote