Jakarta, Gesuri.id - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, RRI dan LKBN Antara diharapkan bisa menjadi flag carier dalam program pemberitaan bukan hanya sebagai corong atau TOA pemerintah. Positioning ini sangat penting untuk menunjukan keberpihakan terhadap rakyat melalui program editorial pemberitaan kepada masyarakat.
"Kalau kita melihat pemberitaan dan penyiaran informasi yang terkait dengan relevansi kejadian dalam beberapa hari belakangan ini, aspirasi masyarakat yang ada sekarang ini justru tidak disuarakan dari media yang bapak/ibu kelola," kata Anggota DPR Komisi VII Putra Nababan, Senin (1/9) di Senayan Jakarta.
Menurut Putra, suara masyarakat dikelola oleh media mereka sendiri bukan media pemerintah yang anggarannya dari APBN. Kalaupun hadir di ruang publik dalam bentuk pemberitaan.
"Ibu bapak dibayar dari pajak jadi bukan hanya sekadar memberitakan pernyataan pemerintah atau DPR tapi juga memberitakan keresahan dan kesulitan yang dialami masyarakat," katanya.
Bahkan apabila melihat dari akun medsos ketiga LPP itu lupa bahkan tidak ada. Jikalaupun ada hanya Antara. Mahasiswa kritik DPR masih bisa masuk Antara. Tapi tidak masuk ke RRI dan TVRI.
"Kok takut bener yang penting dikasih konteks/bingkai itu penting. Jurnalisme tentang itu bukan sekadar informasi yang dilepas," tegasnya.
Terkait dengan keberpihakan rakyat, terlihat bahwa LPP RRI justru memberikan alokasi yang besar untuk dukungan manajemen atau untuk membayar gaji sebesar Rp 981 miliar. Sementara untuk program penyiaran public hanya sebesar Rp 15,8 miliar.
Tidak jauh beda dengan TVRI anggaran untuk penyiaran hanya sebesar Rp 116 miliar. Sementara untuk dukungan manajemen anggarannya mencapai Rp 1.043 triliun. Belum lagi program untuk stasiun daerah itu sebesar Rp 708 miliar.
"Kevakuman itu sangat kita rasakan. Nah ini juga positioning yang harus diambil bukan sebagai TOA pemerintah, TOA DPR tapi betul-betul menjadi mata telinga masyarakat. Berani memberitakan kenaikan harga beras atau harga minyak. Pemerintah harusnya disampaikan hal-hal yang benar," katanya.
Ke depan, RRI, TVRI dan Antara harus menjadi flag carier jurnalisme Indonesia. LPP TVRI, RRI dan LKBN Antara memiliki peran strategis dan historis sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi yang mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ada two way communication antara masyarakat dengan pemerintah dan DPR dengan masyarakat.