Ikuti Kami

Putra: Prestasi, Tolok Ukur Keberhasilan Olahraga Nasional!

"Yang jadi tolok ukur keberhasilan dalam olahragaadalah medali juara. Seperti kita dalam politik, di Komisi X ini semua adalah juara 1".

Putra: Prestasi, Tolok Ukur Keberhasilan Olahraga Nasional!
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi))

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan menegaskan yang terpenting dari sistem keolahragaan Nasional adalah prestasi.

Hal itu dikatakan Putra ketika Komisi X DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Ketua Umum Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI), terkait masukan Pemangku Kepentingan Olahraga untuk Revisi UU Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Selasa (1/12).

Baca: Putra: Perlunya Program Champion Angkat Budaya Olahraga

"Yang jadi tolok ukur keberhasilan dalam olahraga itu adalah medali juara. Seperti kita dalam politik, di Komisi X ini semua adalah juara 1. Kalau juara 2, tak bisa jadi Anggota DPR. Begitu juga di olahraga, tolok ukur keberhasilannya adalah medali juara," ujar Putra. 

Sehingga, lanjut Putra, ketika kita memilih bentuk kelembagaan keolahragaan nasional yang harus menjadi landasan kita adalah efektivitas dari sistem yang kita pilih dalam meraih prestasi.

Bagi Politisi PDI Perjuangan itu, yang terpenting bukanlah pola kelembagaan dari negara mana yang kita pilih. Tapi, sejauh mana model kelembagaan itu bisa membantu Indonesia meraih prestasi sebanyak-banyaknya di ajang olahraga internasional.

Baca: Putra Pacu Geliat Olahraga Masyarakat di Tengah Pandemi

"Jadi, apakah nanti model kelembagaan seperti Inggris, Australia atau Malaysia yang kita pilih, bagi saya  tolok ukur keberhasilan dalam olahraga adalah prestasi," ujar Putra. 

Demikian juga dengan jumlah lembaga. Bagi Putra, persoalan jumlah lembaga keolahragaan nasional tidak terlalu penting. 

Apakah jumlah lembaga keolahragaan nasional nantinya satu atau dua, yang terpenting bagi Putra adalah prestasi. 

"Para pihak dalam RDPU ini harus bisa menjelaskan, bagaimana efektivitas kita dalam meraih prestasi, ketika lembaga keolahragaan kita berjumlah satu atau dua. Bagaimana nilai lebih masing-masing jumlah, dalam mendorong kita meraih medali yang banyak sehingga bendera Merah Putih bisa sering berkibar di ajang olahraga internasional," ujar Putra.

Baca: Putra: Olahraga Inspiratif, Katalisator Hadapi Resesi

Putra pun mengingatkan, "sentilan" dari Presiden Jokowi, bahwa prestasi olahraga Indonesia mengalami stagnasi akhir-akhir ini. Hal ini, ujar Putra, hendaknya menjadi peringatan bagi semua pihak terkait untuk membenahi sistem keolahragaan nasional.

"Menurut saya, teguran Presiden itu menjadi pengingat bagi kita, bahwa sistem keolahragaan kita harus di review total," ujarnya.

Quote