Ikuti Kami

Putri Kritisi Kurang Maksimalnnya TPS3R di Tangsel

Putri meminta, agar Pemkot Tangsel tidak hanya terjebak dalam orientasi output saja, asal berdiri atau dibangun.

Putri Kritisi Kurang Maksimalnnya TPS3R di Tangsel
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) Putri Ayu Anisya.

Tangsel, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) Putri Ayu Anisya mengkritisi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) yang kurang maksimal.

“Kebijakan Pengelolaan sampah berbasis lingkungan dalam bentuk TP3SR Itu tepat. Sayangnya realisasinya kurang maksimal. Banyak TP3SR yang mangkrak, ini menjadi evaluasi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” Putri di Tangsel, Selasa, (16/3).

Baca: Sri Mulyani Tanam 48 Bibit Pohon Kurma di Masjid Merah

Ia meminta, agar Pemkot Tangsel tidak hanya terjebak dalam orientasi output saja, asal berdiri atau dibangun.

“Tanpa memikirkan kesinambungan, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), model kerjasama dan faktor lainnya,” tutur dia.

Ayu mengatakan, TPS3R yang hidup dan masih berjalan seharusnya dapat dikelola oleh kelompok atau pribadi yang punya passion di lingkungan hidup.

“Oleh karena itu, perlu adanya revitalisasi kembali TP3SR. Konsepnya sudah bagus, hanya implementasinya yang masih kurang. Kami mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel membentuk pemetaan dan Evaluasi soal ini,” ucapnya.

Baca: Bupati Trenggalek Tolak Rencana Ekploitasi Tambang Emas

Ayu menambahkan, konsep TP3SR ini mengelola sampah dari hulu serta dilakukan secaera serentak dengan mendorong kesadaran masyarakat untuk merubah mindset.

“Contohnya, mulai pilah sampah dari rumah, bukan buang sampah, dan beberapa jenis sampah yang memiliki punya nilai ekonomi. makanya ada bank sampah yang tak bisa diolah baru dibuang ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA). Jadi TP3SR itu pengelolaan sampah berbasis komunitas. Sinergi dengan bank sampah, termasuk output yang bernilai ekonomi disambungkan dengan bisnis misalnya Pupuk,” tandasnya.

Quote