Bogor, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Kota Bogor Atty Somaddikarya menanggapi demontrasi yang dilakukan oleh militan Rizieq Shihab di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor baru-baru ini.
Dalam tuntutannya, para pendukung Rizieq itu meminta DPRD membuat hak angket untuk memakzulkan Wali Kota Bogor Bima Arya terkait laporan sang Wali Kota Bogor terhadap RS UMMI yang belum dicabut.
Atty menegaskan, jika kita mengaku sebagai warga kota Bogor, hendaknya kita semua menjunjung tinggi dan menghormati pemimpin kita.
Baca: Bahagiakan UMKM, Atty Gagas Gerakan Tanpa Menawar
"Jangan pernah bergeser sedikitpun, dan jangan pernah memaksakan kehendak dengan menunjukkan kekuatan massa yang bertujuan menggeser kekuatan hukum dengan menentukan hukum sendiri di jalanan, di tengah krisis kesehatan masyarakat kota Bogor yang mengkhawatirkan," ujar Atty.
Anggota DPRD Kota Bogor itu mengatakan, turun ke jalan adalah hak warga negara untuk menyatakan pendapat ketika ada yang salah, dan wajib untuk dikoreksi. Tapi semua itu harus melihat situasi dan kondisi yamg tepat dan tak membawa dampak pada kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Atty menyatakan, meningkatnya pasien yang terpapar covid 19 di kota Bogor, seharusnya membuat kita semua punya semangat yang sama untuk saling menjaga kesehatan.
Kita semua, lanjut Atty, harus menggeser semua ego dan cara berpikir yang hanya untuk sesuatu tak bermanfaat, baik untuk kita maupun untuk orang lain.
"Jangan korbankan kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat di sekitar. Yuk kita jaga kesehatan fisik dan hati kita seluas dan sedalam lautan," ujar Atty.
Bagi masyarakat kota Bogor, lanjut Atty, harus mematuhi semua himbauan pemerintah, Wali Kota Bogor, jajaran Forpinda, serta mengutamakan protokol kesehatan (prokes) dengan tetap memakai masker dan sebagainya.
Kita sebagai warga kota Bogor, menurut Atty, tak ada salahnya untuk berdisiplin demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Baca: Atty Somaddikarya Bertekad Jegal Rentenir di Kabupaten Bogor
"Mari kita doakan pimpinan-pimpinan kita di kota Bogor, untuk selalu diberikan kesehatan, panjang umur supaya mereka masih bisa bertugas, berpikir total dan fokus pada kesehatan rakyat nya serta tak salah mengambil kebijakan dan langkah-langkah strategis dengan cermat dan tepat sasaran," ujar Atty.
Kepada semua tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta elit politik -yudikatif, eksekutif, dan legislatif, Atty berharap agar semuanya bahu membahu dan gotong royong tanpa sekat dan ego untuk membawa rakyat dalam keberkahan. Atty juga berharap mereka menjaga kesehatan rakyatnya.
"Saya sangat yakin dan percaya kita semua satu persepsi, bagi yang memiliki simbol ketokohan dan jabatan serta pangkat yang melekat pada seseorang di kota Bogor, muara dan tujuannya pasti sama, yakni untuk melindungi dan memberi rasa aman dan nyaman pada rakyat nya. Jadikan Kesehatan rakyat hukum tertinggi !!" tegas Atty.
