Ikuti Kami

Rahmad: Gangguan Ginjal Pada Anak Jangan Dianggap Remeh

Rahmad mendorong agar pemerintah melakukan investigasi mengusut penyebab gangguan ginjal pada anak.

Rahmad: Gangguan Ginjal Pada Anak Jangan Dianggap Remeh
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan, gangguan ginjal pada anak tak boleh dianggap remeh.

Karena itu, ia mendorong agar pemerintah melakukan investigasi mengusut penyebab gangguan ginjal pada anak.

"Saya kira ini sangat memprihatinkan ya dan ini kejadian yang tidak boleh dianggap remeh apalagi ini adalah menyerang anak2 yang khususnya di bawah 6 tahun. Ini tidak boleh dianggap sepele tapi kejadian serius yang perlu investigasi sampai tuntas dan perlu pendalaman sampai tuntas," kata Rahmad, Rabu (12/10).

Baca: Rahmad Apresiasi Berdirinya Pabrik Vaksin COVID-19

Hal ini menyusul data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut sebanyak 131 orang anak mengalami gagal ginjal akut dalam dua bulan terakhir. 

"Karena anak-anak ini masa depan bangsa sehingga ketika terjadi gangguan ginjal akut ini juga sangat memprihatinkan," lanjutnya.

Ia menuturkan, IDAI perlu berkoordinasi dengan pemerintah terkait agar gagal ginjal pada anak tak membuat masyarakat cemas. Karena itu, Rahmad berharap adanya pendalaman yang dilakukan terkait penyakit tersebut.

"IDAI perlu berkoordinasi dengan pemerintah jangan sampai membuat satu kecemasan masyarakat tapi ini perlu ada satu pendalaman dan diselesaikan dengan cepat akurat dan menyeluruh serta terstruktur karena sudah kejadian dan kasus meningkat," ucapnya.

Baca: Kemensos Tambahkan Anggaran Untuk Tragedi Kanjuruhan

Selain itu, Rahmad menambahkan, IDAI perlu berkoordinasi dengan seluruh dinas kesehatan di Indonesia untuk mencari tahu penyebab gagal ginjal anak berasal.

"IDAI berkoordinasi dengan dinas seluruh Indonesia untuk laporan kejadian dan merunut kejadian anak atau orang tua yang punya anak riwayat seperti ini untuk dilakukan pendalaman penelitian diselesaikan secara tuntas," ucap Rahmad.

"Yang penting apa penyebabnya diketahui, proses diketahui, riwayat diketahui sehingga bisa dapat disimpulkan apa penyebabnya dan bagaimana antisipasinya," tandas dia.

Quote