Jakarta, Gesuri.id - Politisi Banteng yang juga Angggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan tidak masalah jika anggaran pertahanan dipaparkan di rapat terbuka Komisi 1 dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
Baca: Effendi Minta Anggaran Pertahanan Dibuka, Ini Kata Prabowo
Setelah itu, lanjutnya, di bagian yang lebih rinci atau pendalaman mengenai anggaran tersebut dipaparkan dalam rapat tertutup.
Hal itu diungkapkan Adian sejalan dengan teman sejawatnya Politisi Banteng Effendi Simbolon yang terlebih dahulu meminta Menhan Prabowo Subianto untuk memaparkan anggaran di kementerian pertahanan.
"Yang diminta oleh Pak Effendi ini sederhana, apa yang sudah dipaparkan di sini, dipaparkan saja secara lisan. Bahwa pendalaman kita buat tertutup ini tidak persoalan. Ini kan lucu. Di sini kita paparkan terbuka, tapi nggak mau dibacakan, nggak mau disampaikan," kata Adian, dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi I dengan Kemenhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Adian mengatakan permintaan Effendi sangat sederhana yakni meminta Prabowo membacakan bahan pemaparan terkait anggaran yang sudah dibagikan oleh kepada anggota Komisi I.
Sebelumnya, perdebatan itu berawal ketika Effendi Simbolon meminta Menhan Prabowo memaparkan proyeksi anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020 sebesar Rp 131 triliun.
Sebab proyeksi tersebut tercantum dalam kertas pemaparan yang diterima oleh seluruh anggota Komisi I, namun tidak dijelaskan oleh Prabowo secara lisan.
"Saya ingin meminta sekaligus dipaparkan karena di sini ada dukungan anggaran. Tapi saudara Menhan tadi tidak menyinggung, hanya visi-misi dan itu juga masih visioner. Jadi dukungan anggarannya seperti apa, karena di sini ada. Tolong disampaikan," ujar Effendi.
Prabowo pun menolak permintaan tersebut.
"Saya katakan mengenai yang rinci, bersifat teknis dan anggaran saya mohon tertutup. Kita akan sampaikan, kita akan bahas," ucap Prabowo.
Pernyataan Prabowo itu kemudian dibantah oleh Effendi.
Baca: Prabowo Ditantang Basmi Radikalisme dan Intoleransi
Menurut dia, Prabowo seharusnya menyampaikan seluruh program kerja termasuk dukungan anggarannya.
“Selazimnya Menhan itu menyampaikan apa yang menjadi program kerja termasuk dukungan anggarannya. Bahwa nanti misalnya kita ingin bahas ini tertutup, ya itu kesepakatan kita. Tapi di bahan ini sudah terbuka," kata Effendi.
"Terbuka kepada Komisi I, tapi kita tidak terbuka kepada umum," jawab Prabowo.