Ikuti Kami

Ramah Lingkungan, PLTSa Putri Cempo Pakai Gastifier

PLTSa menggunakan teknologi Gastifier, yakni teknologi berasal dari Jerman yang digunakan dalam mengolah sampah yang akan menjadi listrik.

Ramah Lingkungan, PLTSa Putri Cempo Pakai Gastifier
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Bambang PS Brodjonegoro.

Solo, Gesuri.id - Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Bambang PS Brodjonegoro mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang berlokasi di TPA Putri Cempo, Jebres, Jumat (15/2).

Baca: Kebakaran TPA Putri Cempo, Rudy Pastikan PLTSa Jalan Terus

Kunjungan tersebut untuk meninjau langsung alat yang digunakan sebagai pengolah sampah menjadi tenaga listrik dengan berkekuatan 5MW. Untuk diketahui, Kota Solo adalah kota terpadat di provinsi Jawa Tengah dengan volume sampah Kota Solo yang masuk ke TPA 220 – 250 ton/hari.

Rudy mengungkapkan, PLTSa menggunakan teknologi Gastifier, yakni teknologi berasal dari Jerman yang digunakan dalam mengolah sampah yang akan menjadi listrik, dan digunakan untuk kali pertama di Indonesia.

Baca: Mantap, Solo Akan Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

"Teknologi ini ramah lingkungan, produktivitas hingga dua sampai tiga kali lebih tinggi dari teknologi lainnya,"katanya.

PLTSa ini sebagai solusi Kota Solo dalam menghadapi masalah yang sama seperti kota-kota lain di Indonesia, di mana sampah dari kota menumpuk sementara tidak ada lagi ruang untuk membuang sampah yang melebihi kapasitas di TPA. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan lingkungan menjadi tidak sehat dan berbahaya bagi lingkungan di sekitarnya.

Quote