Jakarta, Gesuri.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mengurai kemacetan sekaligus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dalam Rapat Paripurna bersama fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 pada Senin (8.9).
“Terkait penanganan kemacetan dan pengelolaan transportasi publik, eksekutif telah melakukan upaya penanganan melalui manajemen rekayasa lalu lintas (lalin) jangka pendek,” ujar Rano dalam keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).
Baca: Ganjar Amini Pernyataan Puan Soal Nama Sekjen PDI Perjuangan
Sejumlah langkah konkret telah diterapkan, mulai dari penutupan putaran balik (u-turn), penerapan sistem satu arah (SSA) di ruas jalan tertentu, hingga pengaturan fase dan waktu siklus lampu lalu lintas.
Pemprov DKI juga melakukan perbaikan geometrik jalan dan persimpangan serta menertibkan parkir liar, baik oleh pedagang kaki lima maupun angkutan kota.
Tak hanya rekayasa lalu lintas, kebijakan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil-genap juga terus dilanjutkan.
Menariknya, saat ini DKI Jakarta sudah mulai mengintegrasikan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam pengaturan lalu lintas di persimpangan, dengan harapan pengendalian arus kendaraan bisa lebih adaptif dan efektif.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Rano menambahkan, strategi lain yang kini dikembangkan adalah integrasi transportasi publik dengan fasilitas park and ride.
Beberapa lokasi yang sudah difungsikan berada di perimeter Jakarta, seperti Kampung Rambutan, Lebak Bulus, Ragunan, dan Kalideres.
“Ini akan dikembangkan di sejumlah area lainnya. Kita akan memberikan layanan transportasi yang nyaman, aman, terjangkau, dan merata guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ucap Rano.