Jakarta, Gesuri.id - Wakil Gubernur Jakarta sekaligus aktor, Rano Karno mengungkapkan bahwa perbankan tidak pernah ikut membiayai pembuatan film di Indonesia.
"Saya tadi baru saja diundang oleh pihak Bank Indonesia (BI), saya paparkan tentang potensi film di Indonesia. Semuanya terkejut. Ternyata selama ini film di Indonesia dibuat tanpa pembiayaan dari pihak perbankan. Dan itu adalah sebuah hal yang salah. Begitu saya paparkan, terkejut," kata Rano di pembukaan Jakarta Film Week 2025, Rabu (22/10).
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Merespons informasi tersebut, kata Rano, pihak Bank Indonesia pun akan segera ikut andil untuk memajukan perfilman Indonesia.
"Maka, mulai besok BI akan membuat simposium, bicara tentang bagaimana pembuatan film di Indonesia," beber Rano.
Rano Karno mengungkapkan visi besar pemerintahannya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota sinema pada 2027, bertepatan dengan peringatan 500 tahun Kota Jakarta.
"Dan insyaallah sekarang 2025 sampai 2029, di saat periode gubernurnya adalah Pramono Anung dan wakil gubernur adalah Rano Karno, Jakarta Film Week akan terus ada setiap tahun. Dan kita akan tingkatkan partisipasinya agar masyarakat tahu bahwa Jakarta memang pantas menjadi kota sinema," kata Rano.
Baca: Kisah Unik Ganjar Pranowo di Masa Kecilnya untuk Membantu Ibu
Rano yang juga mengawali karir sebagai aktor cilik ini, mengaku ingin menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia memiliki potensi yang besar untuk besar di mata internasional.
"Ini salah satu usaha dari Jakarta Film Week menghadirkan film kepada komunitasnya, bahwa semua teman-teman yang hadir di gedung ini, adalah bukan orang yang salah memilih film menjadi bidang yang akan digeluti," ungkap Rano.