Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon mendorong petani bergotong royong menyewa traktor, sementara biaya bahan bakar akan ia tanggung sendiri dari kantong pribadinya.
“Negara kita sedang defisit, bantuan alat pertanian belum ada. Tapi jangan padamkan semangat. Kalau kalian gotong royong menyewa traktor, saya akan bantu biayai BBM-nya,” ujar Rapidin, yang langsung disambut tepuk tangan petani.
Baca: Vita Dorong Penyelidikan Ulang Kasus Kematian Arya Daru
Sahat Panjaitan, salah seorang petani, mengaku terharu dengan solusi yang ditawarkan.
“Jumlah bibitnya banyak, tapi kami memang kesulitan membuka lahan. Dengan adanya inisiatif gotong royong dan bantuan BBM dari Bapak Rapidin, jalan kami terasa lebih ringan,” katanya.
Bagi Rapidin, gagasan ini bukan sekadar teknis bertani, tetapi perwujudan ajaran Bung Karno tentang marhaen: rakyat kecil yang menjadi penopang bangsa. Dengan benih unggul, gotong royong, dan sedikit bantuan dari pemimpin, ia meyakini petani bisa menghasilkan panen yang menghidupi banyak keluarga.
Baca: Vita Tekankan Pentingnya Perlindungan Ekstra
“Petani adalah penopang bangsa. Tanpa mereka, negeri ini lapar. Karena itu, perjuangan kita adalah menjaga semangat marhaen tetap menyala,” ujarnya.
Keesokan harinya, Rapidin kembali ke Jakarta untuk menghadiri Rapat Paripurna DPR RI. Namun, pesan gotong royong di ladang pedalaman Toba itu tertinggal sebagai penanda: di tengah defisit negara, solidaritas rakyat masih menjadi energi yang tak pernah habis.