Jakarta, Gesuri.id - Mensos Risma berharap agar dalam usulan APBN tahun 2022 tak lagi diperuntukkan hanya untuk anak yatim terdampak Covid-19, tapi juga untuk anak yatim bukan disebabkan korban Covid-19.
Baca: Risma Siap Jadi Ibu Bagi Anak-anak Yatim Piatu Korban COVID
Namun, lanjutnya, yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Kalau secara informal, Bu Sri Mulyani menyepakati tapi itu kan dilihat juga anggarannya," kata Risma, Jumat (24/9).
Sebagai Informasi, data per 23 September 2021 tercatat data masuk untuk bansos anak yatim piatu sudah terlaporkan sebanyak 38.000 anak.
Lalu, yang sudah divalidasi sebanyak 28.000 anak dan 10.000 anak sedang dilakukan pendataan ulang.
Kemudian, data yang sudah dilakukan pembukaan rekening sebanyak 4.500 anak. Namun, yang sudah pencairan sebanyak 2.000 anak.
Baca: Wow! Risma Jadi Juru Parkir di GOR Bahurekso Kendal
Diketahui, sebelumnya, Kemensos mengusulkan anggarannya Rp 11,64 triliun untuk 3.453.128 anak yatim piatu usia sekolah dan 963.855 anak yatim piatu belum sekolah. Meski didukung penuh oleh Komisi VIII DPR RI, tapi usulan anggaran tersebut belum masuk ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022. Dilansir dari kemensos.go.id.