Ikuti Kami

Rizki Ubaidillah: Banjir Dampak Langsung dari Keserakahan, Kelalaian, dan Ketidakseimbangan Alam

Desa Pamedaran menjadi saksi bisu dari kerusakan ekologis yang kini menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

Rizki Ubaidillah: Banjir Dampak Langsung dari Keserakahan, Kelalaian, dan Ketidakseimbangan Alam
Anggota DPRD Brebes, M Rizki Ubaidillah.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Brebes, M Rizki Ubaidillah, menilai banjir akibat luapan Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes merupakan dampak langsung dari keserakahan, kelalaian, dan abainya manusia terhadap keseimbangan alam.

“Desa Pamedaran menjadi saksi bisu dari kerusakan ekologis yang kini menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” kata Rizki, Minggu (11/5/2025).

Menurutnya, kerusakan hutan milik Perhutani di wilayah tersebut terjadi akibat alih fungsi lahan secara sembarangan. Penebangan pohon besar dilakukan tanpa kontrol dan digantikan dengan tanaman semusim seperti jagung dan bawang merah.

“Atas nama keuntungan jangka pendek, akar-akar pohon yang seharusnya menjaga resapan air diganti tanaman yang tak mampu menahan laju air saat hujan deras,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Ia menambahkan, selain pendangkalan sungai dan kerusakan tanggul, faktor utama penyebab banjir adalah hilangnya fungsi hutan sebagai penyangga dan penyeimbang sistem hidrologi.

“Inilah buah dari kebijakan yang permisif terhadap alih fungsi lahan. Pengawasan lemah, dan kesadaran lingkungan sangat rendah,” ucapnya.

Untuk itu, Rizki menyerukan perlunya reboisasi segera dan menyeluruh di lahan eks hutan tersebut. Ia mengusulkan penanaman kembali pohon-pohon besar, termasuk pohon buah yang juga bisa memberi nilai ekonomi bagi warga.

“Jika reboisasi tidak dilakukan, tinggal menunggu waktu banjir berikutnya datang—kemungkinan lebih besar, lebih merusak, bahkan bisa mematikan,” ujarnya.

“Hutan bukan ladang spekulasi. Ia adalah warisan yang harus dijaga demi kelangsungan hidup bersama,” pungkasnya.

Quote