Ikuti Kami

Rokhmin Dahuri Dorong Kebangkitan Pangan Biru Sebagai Fondasi Ketahanan Pangan Nasional

Prof. Rokhmin menjelaskan bahwa potensi produksi maritim dan akuakultur Indonesia mencapai 115 juta ton per tahun.

Rokhmin Dahuri Dorong Kebangkitan Pangan Biru Sebagai Fondasi Ketahanan Pangan Nasional
Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Pakar perikanan dan kelautan asal Cirebon, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Pakar perikanan dan kelautan asal Cirebon, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, mendorong kebangkitan pangan biru sebagai fondasi ketahanan pangan nasional. Hal itu ia sampaikan dalam podcast bertajuk “Blue Food Indonesia Nomor 1 Dunia untuk Ketahanan Pangan” yang dipandu Prof. Alqadra.

Prof. Rokhmin, yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, memaparkan visinya mengenai pangan biru sebagai pilar utama ketahanan pangan Indonesia.

Perbincangan tersebut menyoroti potensi besar ekosistem perairan Indonesia dalam menopang kebutuhan pangan nasional maupun global.

Prof. Rokhmin menjelaskan bahwa potensi produksi maritim dan akuakultur Indonesia mencapai 115 juta ton per tahun, jauh melampaui kebutuhan konsumsi domestik yang hanya sekitar 14–15 juta ton.

“Surplus ini menjadikan Indonesia salah satu eksportir utama dengan nilai surplus neraca perdagangan perikanan mencapai USD 5,8 miliar per tahun,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pangan adalah hidup dan mati suatu bangsa, sehingga kemandirian pangan menjadi syarat mutlak menuju negara maju.

Selain menjadi solusi kemandirian, pangan biru juga dinilai sebagai opsi paling berkelanjutan karena memiliki jejak karbon terendah dibandingkan sumber pangan lain.

“Jejak karbon pangan biru adalah yang terendah,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa sektor perikanan dan akuakultur harus dioptimalkan secara maksimal agar dapat menjadi pengubah permainan (game changer) dalam perjalanan Indonesia menuju negara maju.

“Akuakultur atau pangan biru bisa menjadi game changer bagi masa depan Indonesia,” tandasnya.

Dengan visi ini, Rokhmin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berbasis pada kekuatan kelautan. 

Menurutnya, keberhasilan misi ini akan menjadi salah satu fondasi terpenting menuju Indonesia Emas 2045, di mana bangsa ini diharapkan mampu menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Quote