Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, MS, menegaskan bahwa lonjakan hasil panen padi di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon menjadi bukti nyata bahwa kemandirian pangan nasional semakin dekat.
Pernyataan ini ia sampaikan menanggapi capaian petani lokal yang berhasil meningkatkan produktivitas panen dari sebelumnya 4-4,5 ton per hektare menjadi 6 ton per hektare.
“Alhamdulillah, panen kita naik berkat varietas unggul dan semangat petani. Ini bukti kita mampu,” kata Prof. Rokhmin Dahuri, Jumat (20/6/2025).
Prof. Rokhmin menilai keberhasilan ini bukan hanya sekadar capaian kuantitas, tetapi menjadi simbol harapan baru menuju ketahanan pangan nasional, peningkatan kesejahteraan petani, serta langkah strategis menuju kedaulatan pangan Indonesia.
“Potensi kita besar. Tinggal semangat dan kerja kerasnya,” lanjutnya, menyiratkan keyakinan akan kemampuan bangsa Indonesia untuk berdikari di sektor pangan.
Ia menegaskan bahwa pekerjaan rumah selanjutnya adalah memperkuat infrastruktur pertanian, mulai dari jaringan irigasi, penyediaan air, hingga alat dan mesin pertanian (alsintan).
“Insya Allah, semua ini akan kami perjuangkan di DPR agar Kalijaga makin mandiri dan produktif,” ucapnya.
Sebagai Rektor Universitas UMMI Bogor dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Rokhmin juga terus mendorong petani agar adaptif terhadap perubahan dan mampu bersaing secara berkelanjutan di era modern. Ia menilai bahwa kemandirian pangan adalah fondasi kesejahteraan bangsa.
“Presiden Prabowo ingin swasembada pangan. Saya juga. Potensi kita besar, tinggal semangat dan kerja kerasnya,” tegasnya.
Lebih dari sekadar panen, Prof. Rokhmin menilai bahwa Kalijaga telah memberi pesan kuat bahwa Indonesia bisa berdaulat pangan jika seluruh elemen bangsa bersinergi.
"Dengan sinergi, inovasi, dan dukungan infrastruktur yang tepat, petani lokal bisa menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional," pungkas Ketua Umum Dulur Cirebonan ini.
