Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, M.S., menegaskan bahwa petani harus naik kelas menjadi pelopor kemajuan pertanian Indonesia.
Pesan itu ia sampaikan saat menyerahkan bantuan 225 ton benih unggul padi Inpari 32 dan Inpari 49 kepada petani di Kabupaten Indramayu, Minggu (10/8).
"Petani harus naik kelas, menjadi pelopor kemajuan pertanian. Mari kita jaga semangat gotong royong, kerja keras, dan berakhlak baik," kata Rektor Universitas UMMI Bogor ini.
Bantuan tersebut akan menghidupi 9.000 hektare sawah dan ribuan keluarga petani. Prof. Rokhmin berharap langkah ini mendorong petani menjadi pelaku utama pertanian yang produktif dan berdaya saing tinggi.
"Saya berharap bantuan ini mendorong petani menjadi pelaku utama pertanian yang produktif dan berdaya saing tinggi," ucapnya.
Selain benih, bantuan juga mencakup alat mesin pertanian (alsintan) dan sarana pendukung lainnya. Ketua KTNA Indramayu, Tatang, mengapresiasi komitmen Prof. Rokhmin yang tidak hanya memberikan benih, tetapi juga fasilitas penunjang.
"Benih adalah faktor utama peningkatan produksi. Kami berterima kasih, karena Indramayu tidak hanya dibantu benih, tetapi juga alsintan dan fasilitas lainnya," ujar Tatang.
Prof. Rokhmin menekankan pentingnya keberlanjutan sektor pertanian, termasuk dukungan bagi benih lokal seperti Rajawali dari Indramayu.
Menurutnya, di balik setiap bulir padi terdapat cerita tentang kerja keras, solidaritas, dan harapan. Bantuan ini, lanjutnya, adalah langkah kecil menuju lompatan besar: pertanian yang mandiri, berdaya saing, dan bermartabat.