Ikuti Kami

Rotasi di Pemkab Tasikmalaya Dinilai Berbau Politis

Hal tersebut terlihat dari pegawai yang ditempatkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, kepasitas dan kecakapan.

Rotasi di Pemkab Tasikmalaya Dinilai Berbau Politis
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya Demi Hamzah Rahadian.

Tasikmalaya, Gesuri.id – Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya menilai rotasi mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tasikmalaya berbau politis. 

Hal tersebut terlihat dari pegawai yang ditempatkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, kepasitas dan kecakapan.

Baca: PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Bidik 12 Kursi Pileg 2019

“Yang jadi aneh itu gini, kita punya database kepegawaian. Didalamnya itu lengkap semua, ada yang berprestasi dan ASN yang mendapatkan sanksi, tapi apakah ini jadi landasan? Bahkan saya ragu,“ ucap Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya Demi Hamzah Rahadian di Tasikmalaya, Rabu (11/7).

Rotasi mutasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, Demi melihat, lebih kepada “titipan“ atau adanya pembisik diluar Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

“Bahkan saya lihat Baperjakat bayangan ini malah lebih berperan. Ukurannya aneh bagi saya, banyak yang seharusnya disana malah disini, harusnya disini malah disana,“ tambah Demi.

Dalam hal tersebut, lanjut Demi, Fraksi PDI Perjuangan akan mendorong pemerintah daerah untuk melakukan penjaringan sesuai dengan minat dan bakat ASN. 

Baca: Anton Charliyan Masuk DPT Kota Tasikmalaya

Nantinya penjaringan ini akan menghasilkan komposisi birokrasi yang ideal.

“Kami akan dorong dilakukannya assessment sesuai dengan minat dan bakat. ASN yang berminat silahkan daftar disini, yang berbakat silahkan daftar disini dan nanti ada seleksi yang akhirnya muncul nama. Kalau tidak begini, saya khawatir ASN bermental penjilat. Karena ingin jabatan mereka patuh dan taat kepada pimpinan meskipun salah kaprah. Kalau dijaring secara terbuka lebih sportif persaingannya,“ pungkas Demi.

Quote