Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau, Rudi P Mangunsong, menyoroti lemahnya kontribusi sejumlah Perusahaan Daerah (Perusda) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menilai sebagian besar Perusda belum mampu memberikan sumbangsih berarti bagi kas daerah, padahal memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi lokal.
“Perusda itu merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. Jadi tidak hanya berbicara soal pelayanan, tetapi juga bagaimana bisa memberikan kontribusi nyata terhadap PAD,” ujar Rudi.
Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, aset milik daerah yang dikelola oleh Perusda seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pelayanan publik, tetapi juga menjadi sumber pemasukan yang memperkuat keuangan pemerintah daerah. Ia menyoroti beberapa Perusda seperti PDAM, Perusda Bakti Praja, dan Perusda Pertolongan Konsorsium yang terlibat dalam proyek PLTU Berau. Namun hingga tahun 2025, sebagian besar belum mampu menyetorkan dividen kepada kas daerah.
“Hanya Perusda Hutan Sanggam yang mampu menyetor sekitar Rp28 juta. Itu pun hanya setara satu bulan gaji karyawan. Kondisi seperti ini jelas tidak sehat,” tegasnya.
Rudi menjelaskan, salah satu penyebab lemahnya kontribusi Perusda adalah tingginya biaya operasional yang tidak sebanding dengan nilai jual produk atau jasa yang dihasilkan. Dampaknya, margin keuntungan menjadi sangat kecil, bahkan beberapa perusahaan mengalami kerugian.
“Seperti PDAM, biaya operasional per meter kubik air masih terlalu tinggi. Padahal jika dikelola dengan efisien, seharusnya bisa menghasilkan surplus yang bisa disetor ke kas daerah,” tambahnya.
Atas kondisi tersebut, Rudi mendesak Bupati Berau agar segera melakukan evaluasi menyeluruh melalui audit kinerja terhadap seluruh Perusda. Ia menilai langkah ini penting agar aset daerah tidak terus menjadi beban keuangan, melainkan mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Kami minta Ibu Bupati melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap Perusda. Harus ada langkah nyata agar aset daerah ini tidak terus menjadi beban, tapi justru menjadi sumber pemasukan bagi Berau,” pungkasnya.

















































































