Ikuti Kami

Rudianto Tjen Berharap Keamanan WNI di Sri Lanka Terjamin 

Rudianto mendorong Kementerian luar negeri (Kemenlu) untuk mematangkan rencana kontinjensi dalam penanganan situasi di Sri Lanka.

Rudianto Tjen Berharap Keamanan WNI di Sri Lanka Terjamin 
Anggota Komisi I DPR RI, Rudianto Tjen.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Rudianto Tjen mengajak masyarakat terus mendoakan keselamatan dan keamanan Warga Negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka.

“Kita berharap seluruh masyarakat khususnya warga negara Indonesia di Sri Lanka dalam keadaan baik. Karena kita sangat khawatir dengan kondisi yang sedang bergejolak di Sri Lanka saat ini berdampak terhadap WNI,” kata Rudianto di Jakarta (16/7).

Wakil rakyat asal Babel itu juga menyampaikan bahwa Komisi I juga mendorong Kementerian luar negeri (Kemenlu) untuk mematangkan rencana kontinjensi dalam penanganan situasi di Sri Lanka. Mulai dari distribusi bantuan logistik sampai dengan evakuasi ketika diperlukan.

Baca: Rudi Harap Rencana Kenaikan Royalti Timah Berdampak Positif

“Dalam hal ini kita sebagai pemerintah akan terus memonitor kondisi WNI di sana (Sri Langka_red),” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Oleh karenanya, Rudi yang merupakan legislator yang memiliki kepentingan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi secara mendalam terhadap seluruh kinerja perwakilan Indonesia di luar negeri itu meminta KBRI Kolombo terus memonitor kondisi keselamatan dan perlindungan warga negara asal Indonesia selama krisis berlangsung.

Sementara dilansir dari RMOL.ID, Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menuturkan KBRI Kolombo telah meminta 340 WNI yang tinggal menetap di Sri Lanka untuk membatasi perjalanan ke luar rumah selama aksi unjuk rasa berlangsung.

“Menghindari kerumunan massa dan wilayah-wilayah yang menjadi konsentrasi aksi unjuk rasa,” kata Judha, Senin (11/7/2022) lalu.

Para WNI juga diminta untuk tidak terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam aksi unjuk rasa, serta segera menghubungi KBRI Kolombo apabila menghadapi permasalahan melalui sambungan hotline di nomor (94) 77 277 3123.

Baca: Rudianto Tjen Kunker ke Australia, Ini Yang Dibahas

Berdasarkan data dari KBRI Kolombo, tercatat ada 340 WNI yang saat ini menetap di Sri Lanka. “Semuanya dalam keadaan baik serta termonitor kondisinya oleh KBRI,” ucap Judha.

Perlu diketahui, aksi unjuk rasa besar-besaran melanda Sri Lanka pada Sabtu (9/7) lalu, untuk menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

Para pengunjuk rasa telah menduduki Istana Presiden, kediaman resmi Perdana Menteri, dan juga menguasai Kantor Sekretariat Presiden yang terletak di Galle Face Green, area yang menjadi pusat konsentrasi massa pelaku unjuk rasa.

Kendati begitu, Judha menuturkan, situasi keamanan di ibukota Kolombo secara umum dapat dikatakan masih kondusif.

Quote