Ikuti Kami

Saatnya, Pancasila Diajarkan Sejak PAUD Hingga PT

Sudah saatnya pula untuk mengajarkan kembali nilai-nilai murni Pancasila.

Saatnya, Pancasila Diajarkan Sejak PAUD Hingga PT
Anggota Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan saat Rapat Dengar Pendapat Komisi X dengan Perpustakaan Nasional RI di Ruang Rapat Komisi X, Gedung Nusantara I Senayan, Selasa (19/11). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Rencana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk bertemu Kementerian Pendidikan dan Kementrian Agama guna merealisasikan pelajaran Pancasila di sekolah-sekolah mendapat tanggapan positif dari Anggota  Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan. Menurutnya Pancasila harus menjadi pelajaran wajib yang diajarkan sejak usia dini (PAUD), dasar, menengah atas hingga perguruan tinggi.

Baca: Putra: Telurkan Nilai Pancasila Lewat Role Model

"Selama 40 tahun lebih Pancasila kerap dibelokan dari asal usulnya yakni 1 Juni 1945 dari Pidato Bung Karno di Sidang BPUPK. Maka sudah saatnya pula untuk kita mengajarkan kembali nilai-nilai murni Pancasila sehingga anak didik di sekolah bisa memahami marwah Pancasila melalui penerapan lima silanya sesuai cita-cita aslinya," kata Putra Nababan kepada Gesuri, Selasa (19/11).

Akibat pembelokan sejarah Pancasila tersebut, tambah Putra, tidak sedikit elemen masyarakat yang kurang memahami Pancasila secara utuh dan akurat sehingga membuat mereka menjadi generasi ahistoris. "Bagaimana mungkin Pancasila yang adalah sumber dari semua undang-undang dan peraturan di negeri ini dan merupakan ideologi negara tidak diajarkan secara resmi di bangku sekolah dan ruang kampus?” katanya.

Untuk itu, menurut Putra, BPIP, Kementerian Agama dan Kemendikbud harus segera meluruskan kurikulum Pancasila di semua tingkatan pendidikan dan menelurkan tata nilai Pancasila yang bisa diimplementasikan dalam prilaku hidup masyarakat.

"Sebagai contoh Sila Kedua Pancasila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Nilai-nilai apa yang terkandung dalam sila ini dan perilaku macam apa yang harus dijalankan setiap warga negara di dalam mengimplementasikan nilai itu dalam kehidupan mereka sehari-hari,” tutur mantan pemimpin redaksi televisi ini.

Putra menyebut bahwa ada tiga syarat Pancasila menjadi living ideology. Pertama adalah diyakini kebenarannya, kedua adalah dipelajari, dimengerti dan dipahami dan ketiga adalah dipraktekkan dalam kehidupan. "Dan yang tidak kalah penting adalah implementasi bagi generasi milenial agar mereka paham dan bangga  terhadap nilai-nilai Pancasila,” kata Putra.

Baca: Pancasila Satukan Perbedaan Jadi Kekuatan

Seperti diketahui, berdasarkan keputusan Kongres V PDI Perjuangan 2019 terkait pendidikan adalah memastikan revisi UU  Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 untuk menghidupkan kembali mata pelajaran Pancasila sebagai mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan.

Untuk itu perlu revitalisasi materi pendidikan Pancasila dari pendidikan usia dini, dasar, menengah atas hingga perguruan tinggi dengan menjadikan pidato 1 Juni Bung Karno sebagai visi dasar Pancasila serta pengayaan berbasis warisan pemikiran pendiri bangsa  lainnya.

Quote