Ikuti Kami

Said Siapkan Tiga Tempat Isolasi Terpusat di Boyolali

Fokus menyiapkan tempat isolasi terpusat warga yang masuk orang tanpa gejala (OTG) untuk pemulihan.

Said Siapkan Tiga Tempat Isolasi Terpusat di Boyolali
Bupati Boyolali M Said Hidayat.

Boyolali, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah terus berupaya menekan laju angka penularan COVID-19 dengan fokus menyiapkan tempat isolasi terpusat warga yang masuk orang tanpa gejala (OTG) untuk pemulihan.

"Upaya Pemkab Boyolali dalam menekan penyebaran COVID-19 dengan menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat di tiga tempat. Jika warga yang terkonfirmasi positif dipisahkan dengan yang sehat akan mengurangi potensi penularan lebih meluas," kata Bupati Boyolali M Said Hidayat, di Boyolali, Senin (12/7).

Baca: Rahmad Puji Gercep Pemerintah Sulap Wisma Haji Jadi RS Covid

Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 statusnya OTG akan didorong untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat untuk menjalani perawatan hingga dinyatakan sembuh atau negatif baru dikembalikan ke rumah masing-masing.

M Said mengatakan angka kesembuhan di Kabupaten Boyolali mengalami peningkatan. Pada tiga hari terakhir ini, angka kesembuhan dari COVID-19 di Boyolali, yakni pada Sabtu (10/7), mencapai 844 kasus, Minggu (11/7), mencapai 458 kasus, dan Senin ini, bertambah 190 kasus sehingga total yang sembuh menjadi 12.556 kasus atau sekitar 73,4 persen.

Sehingga, kata M Said, angka kesembuhan di Kabupaten Boyolali yang terus membaik, dan tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit juga semakin hari semakin berkurang meski ketersediaan tempat tidur di Kabupaten Boyolali masih mencukupi.

M Said menjelaskan untuk ketersediaan tempat tidur di rumah sakit di Boyolali, hingga Senin ini, masih tercukupi. Karena kalau dalam hitungan prosentase sekitar 89 persen yang ditempati, artinya dari 369 tempat tidur yang tersedia sebanyak 328 tempat tidur yang terisi.

"Kami berharap semoga kamar-kamar yang ditempati itu, segera terus berkurang artinya masyarakat kembali sehat sembuh dapat berkumpul dalam situasi yang normal," katanya.

Dia menjelaskan ketiga tempat isolasi terpusat di Boyolali tersebut yakni Gedung PGRI di Desa Karanggeneng atau Bangsal Brotowali III yang bisa menampung pasien sebanyak 60 orang atau tempat tidur. Eks kantor Perumda Tirta Ampera di Surowedanan, Kecamatan Boyolali kapasitas 60 tempat tidur, dan Bungalow Selo yang berkapasitas 40 tempat tidur.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali Astrid Fitriyan Purwandari mengatakan gedung kantor PGRI Kabupaten Boyolali akan digunakan bangsal COVID-19 yakni Bangsal Brotowali III. Tempat ini nantinya akan digunakan oleh pasien COVID-19 OTG.

"Upaya Pemkab Boyolali untuk mencegah penyebaran COVID-19. Bangsal Brotowali III ini, kapasitas 60 tempat tidur rencana ditambah lagi 27 tempat tidur sehingga totalnya menjadi total 87 tempat tidur. Bangsal Brotowali III ini digunakan untuk pelayanan pasien COVID-19 OTG atau asimtomatis," jelasnya.

Baca: Serentak! Riswadi Sekat Jalan dan Pengacakan Tes Swab

Menurut dia Bangsal Brotowali III tempat isolasi terpusat di Boyolali tersebut sudah siap digunakan, tetapi mulai dioperasikan pada Selasa (13/7), untuk menerima pasien OTG. Bangsal Brotowali III ini, terdapat 37 orang sukarelawan yang terdiri dari perawat, asisten, apoteker, ahli gizi, pramusaji, cleaning service, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPPRS), driver, dan rekam medik. Kami berharap para pasien segera sembuh setelah dirawat dengan baik.

Selain itu, Bangsal Brotowali III tempat isolasi terpusat itu, juga dibantu petugas petugas dari beberapa Puskesmas di Kabupaten Boyolali baik perawat maupun asisten apoteker. Untuk pengamanan bekerja sama dengan Polres Boyolali dan Koramil Kecamatan Boyolali sebanyak enam orang.

Quote