Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah tegaskan tidak ada transaksional di balik pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sebab, tersiar kabar sebelum pemberian amnesti itu diberikan kepada Hasto Kristiyanto, ada pertemuan antara Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama
Bahkan, Dasco pada media sosial Instagram mengunggah pertemuan dengan Megawati yang ditemani Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Foto pertemuan itu diunggah ke dalam media sosial Instagram Dasco, satu jam setelah mengumumkan secara resmi pemberian amnesti kepada Hasto dan abolisi kepada mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.
“Enggak, enggak ada transaksional sama sekali, sudahlah. Bahwa Pak Dasco hadir kemarin itu kan prosesnya tidak sat set sat set, Pak Dasco datang,” kata Said ditemui disela-sela gelaran Kongres VI PDI Perjuangan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Jumat (1//8).
Pertemuan antara Megawati dengan Sufmi Dasco disinyalir terjadi tidak lama sebelum pemberian amnesti kepada Hasto, yang telah divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan KPK.
Namun, Said enggan membocorkan secara rinci terkait waktu pasti pertemuan para tokoh tersebut.
Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan
“Kalau inisiatifnya saya belum tahu, karena saya tidak terima langsung saya minta maaf,” ucap Said.
Lebih lanjut, Said mengklaim pemberian amnesti terhadap Hasto Kristiyanto setelah tim hukum PDI Perjuangan berjuang melakukan pembelaan selama proses hukum tersebut berjalan.
“Loh kami berjuang mati-matian di pengadilan. Kalau kemudian kita tahu sudah lama dapat amnesti, ya kami batuk-batuk aja di pengadilan. Jangan begitu lah,” pungkasnya.