Ikuti Kami

Santi Soroti Serius Keterbatasan Guru Pendidik Khusus di Kota Probolinggo

Hal itu disampaikan Santi dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Probolinggo.

Santi Soroti Serius Keterbatasan Guru Pendidik Khusus di Kota Probolinggo
Wakil  Ketua DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, Santi Wilujeng Prastyani.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil  Ketua DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur, Santi Wilujeng Prastyani menyoroti serius keterbatasan guru pendidik khusus (GPK) di sekolah PAUD dan TK yang memiliki peserta didik disabilitas.

Hal itu disampaikan Santi dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Probolinggo.

Baca: Mengenal Sosok Ganjar Pranowo

“Banyak sekolah PAUD/TK dengan peserta didik disabilitas menghadapi keterbatasan guru khusus. Bahkan, prasarana dan fasilitas pendidik belum memadai,” ungkap Santi, Selasa (9/9).

Menurut Santi, saat dirinya menjadi narasumber di Dinas Pendidikan, banyak keluhan muncul dari guru PAUD yang harus menangani anak disabilitas tanpa dukungan cukup.

“Guru khusus masih terbatas, sehingga satu guru harus mendidik dua murid disabilitas sekaligus. Ini jelas memberatkan,” tegasnya.

Santi menekankan pentingnya penambahan tenaga pendidik khusus di sekolah PAUD dan TK inklusi di Probolinggo. Selain itu, ia meminta agar honor guru reguler yang merangkap sebagai pendidik khusus turut ditingkatkan.

Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji

“Semoga usulan ini masuk dalam rekomendasi Banggar DPRD Probolinggo tahun ini,” pungkasnya.

Dengan adanya tambahan guru khusus dan peningkatan honor, Santi berharap anak-anak disabilitas di Probolinggo mendapatkan hak pendidikan yang lebih layak dan setara

Quote