Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Selly Andriany Gantina memberikan sosialisasi ngobrol pendidikan Islam (NGOPI) kepada masyarakat Kabupaten Cirebon di gedung PGRI Kabupaten Cirebon, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Sabtu (20/9).
Kegiatan sendiri difasilitasi oleh Kementerian Agama dengan bekerja sama dengan Universitas Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Anggota DPR RI dari Komisi Vlll ini mengatakan, kegiatan ngobrol pendidikan Islam menghadirkan beberapa narasumber yang berbicara tentang kondisi masalah pendidikan anak yang akhlakul karimah, serta tentang ketimpangan sarana prasarana, juga fasilitas dan kesejahteraan antara sekolah-sekolah di bawah Kemendikdasmen maupun Kementerian Agama.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
“Saya pribadi dalam hal ini memberikan semangat kepada para peserta yang ada di sini, bahwa sebetulnya sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama punya banyak sekali kelebihan. Dan seharusnya mereka dapat berbangga hati bahwa sekolah di bawah Kementerian Agama juga sudah memiliki prestasi yang lebih baik di tingkat nasional,” terangnya.
Bahkan menurutnya, afiliasi kerja sama yang dibangun Kementerian Agama dengan beberapa perguruan tinggi, dan fasilitas yang diberikan pemerintah kepada Kementerian Agama tidak jauh berbeda dengan yang didapatkan Kemendikdasmen.
“Antusias peserta dalam acara ini bagus, kemudian saya lihat juga para peserta sangat tertarik dengan isu-isu terkait kenakalan remaja, kemudian tentang antisipasi yang harus dilakukan oleh pihak pemerintah dan DPR terhadap kondisi riil yang ada di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Baca: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak
Selly juga menegaskan, poin-poin yang nantinya akan dibawa dalam rapat-rapat di DPR nanti adalah bagaimana ketimpangan yang hari ini terjadi, terutama kondisi eksisting . Dimana madrasah-madrasah swasta yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon lebih banyak dibandingkan dengan madrasah negeri.
“Guru-guru swastanya juga secara kesejahteraaan nya masih banyak tidak diperhatikan, kemudian tentang sertifikasi dan status mereka yang harus diperhatikan oleh negara. Tentu ini menjadi PR saya yang harus diperjuangkan di DPR nanti. Dan tentu juga bagaimana kami bisa memberikan sinergitas Kemendikdasmen dengan kementerian agama dalam hal anak-anak dari madrasah dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,” pungkasnya.