Ikuti Kami

Seskab: Belva Mundur Tak Ada Kaitannya dengan Kartu Prakerja

Bahkan menurut penuturan Pramono, Presiden Jokowi telah menerima alasan pengunduran diri Belva.

Seskab: Belva Mundur Tak Ada Kaitannya dengan Kartu Prakerja
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan mundurnya Staf Khusus 'milenial' Presiden Jokowi sekaligus CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara tidak berkaitan dengan polemik Ruangguru dan Kartu Prakerja.

Bahkan menurut penuturan Pramono, Presiden Jokowi telah menerima alasan pengunduran diri Belva.

Baca: Dugaan Konfik Kepentingan Stafsus, Budiman Sarankan Hal Ini

Sedangkan pemilihan Ruangguru papar Pramono sebenarnya pemilihan mitra telah berjalan sesuai aturan yang berlaku. 

"Seperti sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian bahwa proses verifikasi mitra Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini [kartu Prakerja]," Pramono di Jakarta, Selasa (21/4). 

Menurut Pramono, Presiden Jokowi menginginkan anak-anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan, sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif, kreatif. 

Jabatan stafsus, kata dia, memberikan kesempatan anak muda untuk belajar tata kelola pemerintahan. 

Seperti diketahui Adamas Belva Syah Devara resmi mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Ia mengumumkannya lewat akun Instagram bercentang biru, @belvadevara, Selasa (21/4) sore. 

Baca: Presiden Perintahkan Seluruh Bansos Disalurkan Pekan Ini

"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," katanya. 

Belva lahir, 30 Mei 1990. Ia pernah berkuliah di sejumlah kampus beken seperti Harvard, Stanford, dan Nanyang Technological University.

Quote