Ikuti Kami

Sofyan Dorong Sinergitas yang Kompak di Danau Toba

Sofyan yakin, jika komunikasi antar daerah tersebut terjalin dengan baik, maka visi dan misi Presiden Jokowi dapat terwujud.

Sofyan Dorong Sinergitas yang Kompak di Danau Toba
Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) bersama Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dapat meningkatkan koordinasi dengan delapan kepala daerah di sekitar Danau Toba.

Sofyan yakin, jika komunikasi antar daerah tersebut tidak terjalin dengan baik, visi besar Presiden Joko Widodo untuk membangun danau Toba sebagai destinasi super prioritas akan sia-sia.

Baca: Infrastruktur, Jokowi: Pemda Sambungkan Ke Kawasan Produksi

Politisi PDI Perjuangan itu memaparkan, delapan kepala daerah di sekitar Danau Toba tersebut merupakan pihak-pihak yang memegang kendali persoalan-persoalan yang berkaitan dengan tata ruang, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan hal lainnya pada pengelolaan Danau Toba. 

Oleh karena itu, koordinasi menjadi penting sebagai upaya menjadikan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas yang dicanangkan Presiden.

“Yang kedua, hal yang perlu diingat adalah pariwisata ini adalah hiburan. Oleh karena itu, pariwisata harus dapat menampilkan kesenian-kesenian dan hal-hal yang membuat turis nusantara dan mancanegara merasa nyaman ketika berada dalam lokasi wisata tersebut," ungkap Sofyan saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, Kamis (19/12/2019).

Sofyan menambahkan, ada hal lain yang dapat menjadi perhatian dalam menunjang pariwisata di Sumut, yaitu kuliner. Akan tetapi, beberapa kuliner khas Sumut masih belum hadir di wilayah wisata Danau Toba. 

“Perizinan dan kemudahan pembangunan hotel oleh kepala daerah harus menjadi titik tolak. Karena kalau sektor pariwisata berhasil, dia dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor riil,” jelas Sofyan.

Dampak itu terutama akan dirasakan bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan, petani, dan bahkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ketiga menurut Sofyan yang perlu menjadi perhatian Pemerintah karena sejalan dengan visi Presiden RI adalah Sumber Daya Manusia (SDM). 

"Jangan nanti hasil pembangunan tersebut justru tidak dapat dinikmati oleh putra daerah yang ada di wilayah tersebut,” pesan politisi dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Utara I itu.

Baca: Jokowi: Libur Akhir Tahun Kemana? Di Dalam Negeri Saja

Sofyan menjelaskan bahwa pemanfaatan dan peningkatan SDM untuk mengelola wisata akan berkaitan dengan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di wilayah tersebut. 

"Misalnya kita berbicara tentang perhotelan atau pariwisata, berarti harus ada keahlian atau keterampilan SDM yang terkait hal tersebut. Sehingga keinginan Presiden untuk membangun SMK sebesar 60 persen dan SMA 40 persen dapat terwujud apabila mengetahui potensi apa saja yang dibutuhkan," tutup Sofyan.

Quote