Ikuti Kami

Sofyan Tan Tegaskan Keterampilan Jadi Faktor Penting UMKM Untuk Bersaing

Sofyan Tan mengatakan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, 99% pengusaha di Indonesia berasal dari sektor UMKM.

Sofyan Tan Tegaskan Keterampilan Jadi Faktor Penting UMKM Untuk Bersaing
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan, menegaskan bahwa keterampilan menjadi faktor paling penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk dapat bersaing di tengah tantangan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pemasaran Produk UMKM yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Komisi X DPR RI, di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Gatot Subroto, Medan, Kamis (23/10/2025).

Sofyan Tan mengatakan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, 99% pengusaha di Indonesia berasal dari sektor UMKM.

Baca: Khusnul Tegaskan Pentingnya Mengaplikasikan Pancasila

Lalu dengan populasi 286 juta penduduk, Indonesia memiliki potensi pasar domestik yang sangat besar. Kondisi ini membuat sektor UMKM berperan penting sebagai penopang utama perekonomian nasional.

Namun, Sofyan Tan menilai, banyak pelaku UMKM masih terkendala dalam hal kualitas produk dan kemampuan beradaptasi dengan pasar.

“Masalah utama bukan lagi modal, tapi keterampilan. Keterampilan melihat peluang dan mengemas produk agar menarik pasar itu jauh lebih penting,” katanya.

Sofyan Tan menilai Kota Medan memiliki potensi besar karena keunikan budaya dan keragaman masyarakatnya yang bisa dimanfaatkan sebagai pasar yang tersegmentasi.

“Medan itu unik, karena merupakan perpaduan berbagai kultur. Ada kampung Mandailing, Melayu, Madras, Minang, hingga Tionghoa. Selera masyarakatnya pun beragam,” jelasnya.

Namun, salah satu tantangan besar yang masih dihadapi oleh pelaku usaha kecil adalah umumnya masih berpendidikan rendah. Sehingga sulit untuk mendapatkan jaringan yang lebih luas.

“Sekitar 65% pengusaha kecil hanya tamat sekolah dasar. Bagaimana mereka bisa bersaing dengan yang berpendidikan tinggi? Karena itu penting bagi BRIN hadir membantu mereka memahami pasar,” ujarnya.

Baca: Lesty Putri Utami Dukung Bimtek Pencegahan Korupsi di Lampung

Sofyan Tan mencontohkan pentingnya mengenali karakter konsumen.

Jika target pasarnya kalangan menengah ke atas, maka umumnya itu adalah tipe konsumen yang peduli kesehatan. Jadi produk yang ditawarkan sebaiknya berbahan organic, higienis dan bergizi.

“Karena ini tipe pelanggan yang takut mati, jadi sangat penting bagi mereka produk itu sehat dan hiegienis meskipun lebih mahal,” katanya.

Sofyan Tan berharap kegiatan bimbingan teknis tersebut dapat memberi manfaat nyata bagi pelaku UMKM di Medan. “Semoga kegiatan ini membuka wawasan dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil,” ujarnya.

Quote