Batam, Gesuri.id – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sturman Panjaitan menegaskan peran vital Badan Karantina Indonesia (Barantin), khususnya Karantina Kepulauan Riau (Kepri), sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan hayati dan kedaulatan pangan nasional.
Hal itu disampaikan Sturman saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepri. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja keras petugas karantina yang menjaga perbatasan, khususnya di wilayah laut Kepri yang 96 persen terdiri dari perairan.
“Setelah saya ikut melihat langsung bagaimana tugas pokok dan fungsi karantina dijalankan, saya sangat mengapresiasi. Pekerjaan ini tidak mudah, namun sangat mulia karena menjaga sumber daya alam Indonesia tetap aman. Hari ini saya merasa seperti bagian dari karantina,” ujar Sturman, dikutip dari rri.co.id, Minggu (7/9).
Menurut Sturman, posisi strategis Kepri yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura, serta berada di jalur Selat Malaka dan Laut Cina Selatan membuat wilayah ini rawan terhadap ancaman masuknya penyakit hewan, ikan, maupun tumbuhan. Karena itu, penguatan internal dan eksternal Barantin sangat diperlukan.
“Wilayah perbatasan membutuhkan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas. Dengan begitu, keamanan hayati terjaga dan cita-cita swasembada pangan nasional bisa terwujud,” tambahnya.
Selain fungsi pengawasan, Sturman juga menilai sistem layanan karantina kini semakin memudahkan masyarakat. Pelayanan yang cepat, transparan, dan berbasis sistem digital menjadi bukti keseriusan lembaga ini dalam beradaptasi dengan kebutuhan publik.
“Lembaga ini sudah bekerja serius. Layanan karantina kini cepat, mudah, dan dapat diakses dari mana saja karena semuanya sudah by system,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Karantina Kepri Herwintarti menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja anggota DPR. Ia menegaskan pihaknya akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai entitas di daerah.
“Secara rutin kami berkoordinasi dan berkolaborasi dengan BP Batam, CIQP (Customs, Immigration, Quarantine, Port), TNI, Polri, serta pemerintah daerah. Semua ini untuk menjaga keanekaragaman hayati di Kepri, sekaligus memastikan pangan yang beredar aman dan sehat dikonsumsi masyarakat,” ujar Herwintarti.
Kunjungan Sturman Panjaitan diharapkan menjadi tambahan energi bagi Karantina Kepri untuk terus menjalankan tugas pokok dan fungsi di perbatasan. Dengan dukungan legislatif dan para pemangku kepentingan, perlindungan sumber daya hayati dan kedaulatan pangan Indonesia di wilayah strategis ini dapat semakin kuat.