Ikuti Kami

Sumanto Dorong Ribuan Karya Maestro Dalang Ki Narto Sabdo Segera Didaftarkan Dalam HAKI

Ia mendorong agar karya-karya tersebut segera didaftarkan dalam Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

Sumanto Dorong Ribuan Karya Maestro Dalang Ki Narto Sabdo Segera Didaftarkan Dalam HAKI
Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto, menegaskan pentingnya perlindungan hukum bagi ribuan karya maestro dalang Ki Narto Sabdo. 

Ia mendorong agar karya-karya tersebut segera didaftarkan dalam Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sehingga ahli waris mendapatkan royalti yang sah. Hal itu ia sampaikan usai menghadiri Pagelaran Wayang Memperingati 100 Tahun Ki Narto Sabdo di Pendopo Museum Ronggowarsito, Kota Semarang, Rabu (27/8/2025).

“Banyak lagu yang Ki Narto Sabdo ciptakan tentu harus ada pengurusannya tentang royalti, hak intelektual, hak cipta. Maka kami sampaikan kepada Komisi A untuk bisa mengkaji, karena ahli warisnya punya hak lebih,” ujar Sumanto.

Ia menegaskan, karya seni bernilai tinggi seperti ciptaan Ki Narto Sabdo tidak boleh dibiarkan tanpa perlindungan hukum. Sumanto mencontohkan mekanisme pembayaran royalti lagu yang sudah berjalan di ruang publik sebagai pembanding.

“Orang sekarang mendengarkan lagu di kafe saja harus bayar ke penciptanya. Nah, begitu juga dengan karya Ki Narto Sabdo. Ada yang menyebut 300 lagu, ada juga yang bilang 700 bahkan 1.000. Itu harus diurus supaya keluarga beliau juga mendapatkan haknya,” ucapnya.

Selain soal perlindungan hak cipta, Sumanto menekankan pentingnya pewayangan sebagai bagian dari identitas bangsa. Ia menilai pemerintah harus memberi ruang bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya wayang agar tidak tergerus modernitas.

“Bangsa yang besar hanya yang bisa menghargai budayanya. Maka wayangan ini harus terus dikembangkan walaupun dunia maju, budaya tetap dilestarikan sebagai jati diri bangsa kita,” ujarnya.

Sumanto juga mencontohkan pengalamannya rutin menggelar wayangan di Karanganyar. Meski penggemar muda masih terbatas, ia optimistis dunia pewayangan akan kembali diminati generasi penerus.

“Budaya itu akan berulang. Walaupun sekarang belum banyak anak muda minati, tapi suatu saat dunia pewayangan akan jaya lagi. Jangan menyerah, karena ini ciri bangsa Indonesia,” jelasnya.

Menurutnya, pewayangan bukan sekadar hiburan, melainkan juga cermin kepribadian bangsa. Ia bahkan merujuk pesan Presiden RI ke-1, Soekarno, tentang pentingnya menjaga kedaulatan politik, ekonomi, dan kepribadian dalam kebudayaan.

“Ciri-ciri bangsa Indonesia ya kebudayaan. Bung Karno pernah menekankan berdaulat di ekonomi, berdikari di politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Itu harus kita tekankan bersama,” ungkapnya.

Lebih jauh, Sumanto menekankan bahwa tokoh-tokoh wayang dan lagu-lagu ciptaan Ki Narto Sabdo bisa menjadi medium pembelajaran bagi anak-anak. Ia mengingatkan agar warisan budaya tersebut tidak terputus di generasi mendatang.

“Mari kita sampaikan kepada anak cucu. Kalau mereka sudah tidak tahu wayang, nanti bangsa ini kehilangan kepribadian dalam kebudayaan,” pungkasnya.

Quote