Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Umum Barisan Pejuang Demokrasi (Bapeksi), TB Hasanuddin, meresmikan Desa Cisaat, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, sebagai Desa Mandiri pada Rabu (11/6/2025).
Program ini digagas untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa serta memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
"Desa Mandiri ini bukan sekadar simbol, tetapi awal dari gerakan bersama untuk membangun ekonomi warga. Kami ingin masyarakat mampu mengoptimalkan potensi lokal," kata TB Hasanuddin, dikutip pada Kamis (12/6/2025).
Ia menekankan pentingnya peran Desa Mandiri sebagai stimulan dalam menciptakan ekonomi yang kuat dan berdaya dari desa. Program ini juga menyertakan bantuan permodalan kepada belasan pelaku UMKM di desa tersebut.
"Kami berikan bantuan modal, memfasilitasi sebagai stimulus atau pancingan, ke depannya bapak ibu bisa berdayakan pengembangannya," imbuhnya.
Bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas UMKM dan memperluas pasar produk-produk unggulan Desa Cisaat, seperti budidaya ikan lele, konveksi, peternakan, warung kelontong, dan lainnya.
Sekretaris Jenderal Bapeksi, Abahroji, menjelaskan bahwa inisiatif Desa Mandiri bertujuan untuk menghidupkan ekonomi rakyat dari akar rumput.
"Peresmian Desa Mandiri baru di lokasi ini (Desa Cisaat), Bapeksi mendorong pengembangan ekonomi dari struktur paling bawah yakni desa," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Bapeksi akan terus mendorong pembentukan Desa Mandiri lainnya, terutama di wilayah Banten dan Jawa Barat.
"Desa Cisaat harus menjadi role model pembangunan ekonomi desa dengan nyata, sehingga membawa dampak baik bagi masyarakat," tegasnya.
Salah satu pelaku UMKM penerima bantuan, Heri, yang bergerak di usaha kerupuk, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan.
"Ini sangat membantu kami untuk mengembangkan usaha. Semoga ke depan, desa kita semakin maju," ungkapnya.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Sugi Hardono, Kepala Desa Junariyah, unsur Forkopimda Kecamatan Padarincang, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata pemberdayaan ekonomi berbasis desa di Indonesia.
