Ikuti Kami

Tegas! Wanto Sugito Jawab Sindiran Surya Paloh

Menurut Wanto, “Sombong” itu muncul dalam perilaku politik, misal menyalahgunakan hukum untuk kekuasaan.

Tegas! Wanto Sugito Jawab Sindiran Surya Paloh
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wanto Sugito.

Tangsel, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wanto Sugito memberikan tanggapan akan sindiran ambigu Ketua Umum Nasdem Surya Paloh bahwa saat ini ada partai yang berlagak sombong dan merasa hebat sendiri dalam pidatonya di acara penutupan Rakernas Partai Nasdem di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/6). 

Mantan aktivis 98 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini tak tahu siapa yang disindir sombong oleh Surya Paloh.

“Saya gak tahu partai apa yang disindir, jangan baper (bawa perasaan) ah. hehe,” ujar Wanto di Tangsel, Sabtu (18/6).

Baca: Tepis Klaim Nasdem, Ganjar Tegaskan Tetap Kader Banteng!

Wanto menegaskan, yang pasti partai itu bukanlah PDI Perjuangan. Karena basis ideologi PDI Perjuangan adalah Pancasila. 

“PDI Perjuangan bergerak dengan keyakinan politik, penuh dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah dan keadilan sosial,” tegas Ketua Umum sayap PDI Perjuangan Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) ini. 

Bahkan kata dia, hingga hari ini PDI Perjuangan masih menjadi partai besar dan dicintai rakyat karena nilai-nilai tersebut. Terutama kerendahan hati para politisi PDI Perjuangan. 

“PDI Perjuangan dengan kerendahan hati, dengan turun ke bawah, blusukan, itu adalah cermin politik dalam sikap dan perbuatan. Kita bukan partai yang bergerak di awang-awang. Kami bukan partai yang lebih besar pasak dari pada tiang. Tanpa rakyat kami bukan apa-apa,” kata mantan aktivis GMNI ini.

Baca: Pramono Beberkan Alasan Presiden Jokowi Undang Ketum Parpol

Bagi Wanto dan kader PDI Perjuangan, Kerendahan hati adalah syarat dasar untuk menyatukan diri dengan rakyat. Maka semua kepala daerah pun tidur bersama dan menyatu, demikian juga menteri dari PDI Perjuangan. Tidak pernah dibeda-bedakan. Itu kerendahan hati dalam sikap dan perbuatan. 

Oleh karena itu, dirinya mengatakan, sebagai partai politik yang saling membutuhkan dan berkomitmetn untuk rakyat, seharusnya Surya Paloh tidak perlu menyindir ada sebuah partai yang sombong.

Menurut Wanto, “Sombong” itu muncul dalam perilaku politik, misal menyalahgunakan hukum untuk kekuasaan; menyalahgunakan posisi menteri untuk impor bagi kepentingan partai. 

Oleh sebab itu, Wanto memberi saran kepada Surya Paloh, sebaiknya, semua kader Nasdem seharusnya menyontoh cara kerja kader-kader PDI Perjuangan yang turun blusukan kepada rakyat dan jangan hanya bermain sindir-sindiran yang tidak bermanfaat untuk rakyat.

Quote