Ikuti Kami

Terungkap, Tiga Perusahaan Asing Produsen Vaksin Covid-19

Perusahaan Sinovac (China), Moderna (Amerika serikat), dan Oxford-AstraZeneca (Inggris). 

Terungkap, Tiga Perusahaan Asing Produsen Vaksin Covid-19
Ilustrasi. Sinovac, salah satu perusahaan asal China yang tengah memproduksi vaksin Covid-19.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko mengungkapkan beberapa fakta terkait produksi vaksin Covid-19. 

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, perusahaan Sinovac (China), Moderna (Amerika serikat), dan Oxford-AstraZeneca (Inggris) adalah perusahaan-perusahaan yang terdepan dan termaju dalam produksi vaksin Covid-19 serta tahap-tahap pengujiannya. 

Baca: Hore, Indonesia Siap Produksi Vaksin COVID-19 Tahun Depan

"Ketiga perusahaan itu memang menguji vaksinnya ke berbagai negara sehingga siap diproduksi massal setelah mengetahui data strain virus Covid dan efek vaksin tersebut," ujar Budiman di akun Twitternya. 

Aktivis anti rezim Orde Baru itu melanjutkan, vaksin produksi Oxford AstraZeneca diuji coba di Inggris, kemudian Brazil dan Afrika Selatan. Demikian juga vaksin produksi Sinovac dan Moderna juga sudah di uji coba di beberapa negara. 

"Produk Sinovac & Moderna juga melalui tahapan-tahapan uji klinis sama dengan produk Oxford AstraZeneca. Kebetulan ada anggota Inovator 4.0 Indonesia yg ikut riset vaksinnya di University of Oxford," ujar Budiman. 

Budiman melanjutkan, uji vaksin tahap III yang dianggap tak berresiko oleh Sinovac (China) juga diadakan di Brazil, seperti yang dilakukan oleh Oxford-AstraZeneca (Inggris). Uji tahap I dan II yang lebih berresiko diadakan di China (Sinovac) & Inggris (Oxford-AstraZeneca)

"Vaksin Sinovac juga diuji klinis tahap 3 di Bangladesh, selain di Brazil dan Indonesia setelah uji klinis tahap I dan II di China," ungkap Budiman .

Wall Street, sambung Budiman, juga ikut terdampak positif karena ditemukannya vaksin lebih cepat. Vaksin-vaksin sebelumnya butuh belasan atau puluhan tahun. 

"Tapi vaksin Covid-19 ini kurang dari setahun! Begitulah cara ilmiah bekerja, bukan pakai panik atau mistik," ujar Budiman.

Baca: Abidin Desak Pemerintah Dukung Penuh Riset Vaksin Covid-19

Budiman pun mengajak semua pihak untuk menghargai sains dan mempercayakan pada para saintis utk mengatasi pandemi Covid-19 ini. Jika tidak, umat manusia tak memiliki tempat lain lagi untuk berharap.  

Hal itu, lanjut Budiman, merupakan satu-satunya cara menyelamatkan spesies manusia dan tatanannya.

"Jadi tips dari pandemi Covid-19 ini kita banyak belajar. Banyak lubang di sistem kesehatan, pendidikan, dunia riset, juga kultur membaca dan cara berpikir kita. Lubang yang menganga. Padahal kita merdeka katanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa"? Sudah 75 tahun!," ujar Budiman.

Quote