Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial, Tri Rismaharini datangi Gadis berusia 18 tahun bernama Oktavia Dwi Rahmadani yang saat ini sangat memprihatinkan dikarenakan sakit kanker uterus tahap lanjut di Lingkungan Kuwung, RT 02 RW 03, Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto. Kamis (5/9).
Kanker uterus pada perut Oktavia di ketahui sejak 2022. Ia menemukan benjolan kecil di perutnya saat menjajal seragam SMK barunya. Oktavia hanya tinggal bersama kakaknya Septi Kustanti (32) dirumah bersama kedua anaknya Septi. Oktavia merupakan anak kedua dari 2 bersaudara pasangan Riyono Sentot dan Sumirah. Ia menjadi yatim piatu setelah ayahnya meninggal tahun 2014, ibunya menyusul pada tahun 2015.
Saat ini kondisi Oktavia benar-benar memburuk sampai lumpuh. Septi sebagai kakak tidak bisa membantu banyak di pengobatan adiknya dikarenakan Septi janda 2 anak bekerja sebagai penjaga kios minuman di Skywalk Alun-alun Wiraraja, Kota Mojokerto. Upahnya hanya Rp 35.000/hari. Namun Septi masih berupayah mengobati adikanya ke RUSD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto menggunakan KIS.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
Kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini Risma datang bersama tim dari Kemensos. Rombongan ini didampingi Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, dr Citra Mayangsari kerumah Oktavia Dwi Rahmadani untuk memberikan bantuan kepada keluarga Oktavia terlebih kepada Oktavianya sendiri, selain itu memberikan semangat agar tidak putus asah dan meyakinkan kepada Oktavia untuk bisa sembuh.
"Kalau kami biasanya menangani seperti ini bantuan kita lengkap. Jadi kalau kondisi keluarganya seperti apa maka satu persatu di keluarganya kita berikan treatment. Termasuk tadi putrinya kakaknya itu kita bantu kita berikan alat sekolah dan sebagainya. Dan kita bantu untuk usaha, ya nanti jalan atau tidak usahanya yang paling penting kita membantu. Dan tadi kita juga meminta kepada kakaknya untuk berhenti dulu bekerja untuk merawat adiknya, dan uang bekerjanya dalam satu hari kita ganti," terang Risma.
Risma juga berpesan kepada Pemkot Mojokerto untuk terus berusaha dan mendampingi pengobatan Okta. Meski secara medis sudah tidak ada harapan sembuh atau secara medis sudah terminal.
“Saya selalu sampaikan, kita tidak boleh menyerah . Saya tadi juga bilang kepada Bu Dokter dan teman- teman Pemkot untuk kita terus berjuang karena bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin. Jadi nanti kita coba lakukan untuk memperkuat kondisi fisiknya supaya daya tahan tubuhnya bisa melawan penyakit yang diderita,” kata Risma.
Risma sempat bercerita ketika dirinya masih menjadi Wali Kota Surabaya kebetulan ada seorang warga istrinya mempunyai sakit setadium 4 dan dokter saat itu mempulangkan pasien.
"Karena suaminya yang sakit itu orang perkebunan apa pertanian gitu, akhirnya mencoba mengobati istrinya dengan kelor. Nah kelor kemudian di fermentasi menjadi teh kelor. Nah memeang secara medis kelor itu anti oksidanya sangat tinggi, dan alhamdulillah sampai sekarang beliaunya masih sehat. Kita coba apapun, namanya manusia harus berusaha ,” terang Risma.
Sementara itu Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, dr Citra Mayangsari mengatakan, kondisi terkini Oktavia sudah terminal, dalam medis terminal artinya sudah tidak ada tindakan medis yang bisa menyembuhkan penyakit Oktavia.
"Artian terminal itu, sudah tidak ada tindakan medis yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Jadi mungkin tindakan ya tindakan fariatif, hanya menghilangkan rasa nyeri, meningkatkan motifasi agar terus bisa bertahan," Kata Citra.
Dokter Citra juga mengatakan, pihak dari keluarganya kemarin sudah meminta untuk Oktavia di rujuk di Rumah Sakit RSAL Surabaya dan sudah di lakukan pemeriksaan lab dan hasilnya ada penurunan fungsi ginjal.
"Jadi kalau kangker itu kondisinya kadang bisa bagus. Tapi tergantung daya tahan tubuhnya, kalo drop ya langsung drop. Tapi kondisi anaknya masih drop saat ini," Terang Dokter Citra.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Dokter Citra juga mengatakan, dari pihak Dinkes Kota Mojokerto dan OPD terkait akan memastikan memfasilitasi Oktavia dalam melakukan perawatan di rumah sakit RSAL Surabaya.
"Kita sudah 2 kali kerumah sakit RSAL senin dan selasa kemarin. Nanti kalau ada hasil CT Scan dan di perlukan tindakan tahapan pastinya kita akan antarkan kesana," tutup Dokter Citra.
Septi, kakak dari Oktavia mengatakan terima kasihnya kepada Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharini yang sudah peduli kepada adiknya dan langsung datang kerumahnya untuk melihat kondisi Oktavia saat ini. Selain itu juga Septia juga berterima kasih kepada Pemkot Mojokerto yang sudah membantu dalam pengobatan adiknya.
"Saya berterima kasih kepada Ibu Risma yang sudah datang dan membantu keluarga saya terlebih adik saya Oktavia yang sedang sakit saat ini. Dan juga berterima kasih kepada Pemkot Mojokerto sudah membantu pengobatan adik saya," kata Septi.