Ikuti Kami

Trimedya: Aksi Terorisme ‘Berstandar Ganda’

Di satu sisi, mereka mengikuti proses demokrasi, di sisi lain teroris berniat mendirikan negara baru.

Trimedya: Aksi Terorisme ‘Berstandar Ganda’
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) disaksikan Menko Polhukam Wiranto (kiri) dan Kepala KSP Moeldoko (kanan) menunjukkan barang bukti senjata api saat menyampaikan konferensi pers perkembangan pascakerusuhan di Jakarta, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Menko Polhukam mengatakan Pemerintah sudah mengetahui dalang dari aksi kerusuhan yang terjadi setelah unjuk rasa di depan Bawaslu dan memastikan aparat keamanan akan menindak tegas secara hukum .

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan menilai aksi terorisme di Tanah Air telah menggunakan 'standar ganda'. 

Di satu sisi, mereka mengikuti proses demokrasi, di sisi lain teroris berniat mendirikan negara baru.

Baca: Presiden Jokowi: Terorisme & Radikalisme Ancaman Serius

Bahkan, lanjut Trimedya, tak sedikit dari kelompok teroris masuk dalam pendukung caleg dan capres. Puncaknya, saat aksi 21 dan 22 Mei di Bawaslu beberapa waktu lalu. 
 
"Ada kelompok garis keras yang menunggangi. Biasanya mereka memanfaatkan pilkada, pileg, dan pilpres. Meraka punya agenda sendiri. Tapi semua sudah tercium oleh BIN (Badan Intelijen Negara), TNI, dan Polri," kata kata Trimedya di Jakarta, Jakarta, Kamis (11/7).
 
Politikus PDI Perjuangan ini mengingatkan aparat keamanan selalu meningkatkan kewaspadaan. Karena potensi aksi teror bisa terjadi kapan saja.

"Tidak boleh 'tidur' karena bahaya itu tetap ada," ujar dia.

Baca: Dana Sawit untuk Teroris Bangun Khilafah Harus Dibongkar
 
Trimedya yakin sepanjang TNI/POLRI dan BIN solid ancaman terorisme bisa ditangani. Sebab, ketiga lembaga itu pandai membaca bibit terorisme dari akar.
 
"Sepanjang TNI/POLRI dan BIN solid enggak perlu khawatir. BIN bisa memantau dari bawah, dari kabupaten. Itu sudah bisa dia deteksi dini," kata Ketua DPP PDI Perjuangan bidang hukum, HAM dan perundangan ini.

Quote